KARAWANG

Saking Cinta Versus Kanker Serviks

DIPERIKSA: Dua orang ibu sedang diperiksa oleh dua orang bidan.

KARAWANG, RAKA – Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7 persen disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.

Kanker ini menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara. Berdasarkan penelitian yang dirilis WHO pada tahun 2014, lebih dari 92 ribu kasus kematian pada wanita di Indonesia disebabkan oleh penyakit kanker. Dari jumlah tersebut, 10% terjadi karena kanker serviks. Sedangkan menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya terjadi 15000 kasus kanker serviks setiap tahunnya di Indonesia.

Di Karawang, kanker ini pun menghantui kaum perempuan terutama emak-emak. Selain berbahaya juga mematikan. Namun, ada program jitu dari seorang bidan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang bagian pencegahan dan penanggulangan penyakit seksi penyakit tidak menular. Yaitu Skrining IVA dengan cara Inspeksi Organ Wanita (Saking Cinta).

Program yang dibuat oleh Eka Kartika, itu mampu menekan bahaya kanker serviks. Karena perempuan bisa melakukan pendeteksian sejak dini kanker.

Ia melanjutkan, kanker payudara dan serviks, merupakan penyakit yang sangat bahaya bagi wanita. Dan penyakit tersebut mengintai serta menghantui benak perempuan di usia subur dan usia dewasa. Dari itulah, Eka yang lulusan S2 Kesehatan Produksi Universitas Respati Indonesia (Urindo) Jakarta, itu serius memerangi penyakit tersebut.

Bidan yang kini duduk di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Seksi PTM (Penyakit Tidak Menular) dan dipercaya di program IVA, itu mengatakan, inovasi bisa merubah masyarakat agar lebih waspada dan mengerti, serta melakukan pencegahan bahaya kanker leher rahim dan kanker payudara.

Ia mengaku dukungan pemerintahan daerah sangat mempengaruhi keberhasilan program itu. Dan dia berharap Karawang menjadi kabupaten sehat dengan beberapa inovasinya yang luar biasa, dan bisa menjadikan Karawang menjadi salah satu kota andalan di Jawa Barat. “Selama 20 tahun saya mengabdi di bidang kesehatan, tuntutan pengetahuan yang membuat saya ingin membuat sebuah terobosan, dan syukur Alhamdulillah inovasi yang saya buat bisa diterima oleh masyarakat,” ujarnya. (psn)

Related Articles

Back to top button