Kesulitan Urus Program Kacer
TEMPURAN, RAKA – Program Karawang Cerdas (Kacer) dinilai sulit diakses. Hal itu disampaikan Wakil Kepala SMAN 1 Tempuran, Endra Wahyudi. “Wah, silahkan saja buat swasta, bagi kita di negeri gak ada masalah, toh kuotanya juga sedikit,” katanya, Senin (11/11).
Menurutnya, program Kacer cenderung pilih kasih betapapun statusnya sama-sama negeri, karena semuanya tidak sesuai persentase perhitungannya.
Di kota, jatah program ini menyasar banyak siswa, tapi di negeri perkampungan seperti SMAN 1 Tempuran, dari siswa ribuan, hanya 18 siswa saja yang mendapatkannya. Apalagi prosedur untuk mendapatkan anggaran Pemkab tersebut juga cukup ribet, mulai laporan dan ajuannya ke dinas, sampai Musywarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), hingga perbankan. “Jujur, ribetnya minta ampun, mending kalau jatahnya ratusan, ini cuma 18 siswa saja laporannya kesana kemari, mending BPMU dan PIP,” ujarnya.
Saat disinggung jika ada rencana relokasi ke swasta, menurutnya tidak jadi masalah, karena Pemprov Jabar sudah memikirkan tambahannya anggaran untuk analisis kebutuhan pendidikan di sekolah. “Gak jadi soal bagi kita mah, sok aja ke swasta. Ribet juga program itu teh,” pungkasnya. (zie)