Warga Sukasari tak Mau Pilih Cellica
KECEWA : Warga Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari terlihat kecewa karena ketidak hadiran Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Mereka menunggu hampir sampai tengah malam.
PURWASARI, RAKA – Warga Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari kecewa atas ketidak hadiran bupati Karawang pada kegiatan Maulid dan Lomba Ngaliwet. Mereka mengultimatum untuk tidak memilih Cellica lagi pada Pilkada mendatang.
Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukasari Agus Sumarga mengaku kecewa atas ketidakhadiran bupati Karawang yang menjadi juri pada pelasakanaan maulid dan lomba ngaliwet yang dilaksanakan pada hari Jumat lalu. “Katanya mau datang, tapi sampai acara selesai bupati tidak hadir,” ucapnya, saat usai kegiatan, Jumat (29/11).
Ia menambahkan, warga yang menjadi peserta lomba ngaliwet itu sudah bersusah payah membuatkan nasi liwet dan merias gubuk yang menjadi stand para peserta liwet, Bahkan para peserta sampai ketiduran di gubuk karena masih berharap kedatangan bupati untuk mencicipi masakannya. “Saya tahu gimana perasaan warga, pasti mereka kecewa, terpaksa sebagian warga membawa pulang lagi hasil masakannya, karena teh Celli yang menjadi juri penilaian tidak datang,” tambahnya.
Masih dikatakannya, selain membuat nasi liwet, warga sudah bersusah payah membuat beberapa gubuk yang menjadi stand para peserta dan berusaha mempercantik untuk mendapatkan nilai terbaik, namun sangat disayangkan warga harus pulang tanpa mendapatkan penilaian dan bisa bertemu langsung dengan bupati Karawang itu. “Bayangkan saja warga dari pagi sampai sore bikin saung (gubuk) dari bambu dan memasang lampu hias dari hasil uangnya sendiri, warga juga tidak menyangka acaranya bisa seperti ini, bisa dikatakan gagal karena usaha warga dari pagi sampai sore itu tidak sesuai harapan,” ujarnya.
Ia mengaku, jika bupati tidak dapat menghadiri acara tersebut seharusnya memberika kepastian sehingga warga tidak harus menunggu sampai larut malam. “Padahal kalau tidak bisa hadir ya bilang dari sorenya, kalau gini caranya terkesan menyepelekan usaha warga, toh kita bisa lanjutkan acara ini tanpa kedatangan bupati misalkan mengganti juri penilaian dengan Kepala Desa Sukasari,” akunya.
Oleh karenanya, dia bersama para pemuda Desa Sukasari lainnya mengultimatum untuk tidak memilih Cellica pada Pilkada yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan. “Kalau gini caranya saya katakan saya sama pemuda lainnya tidak bakalan pilih Cellica, jujur saja saya kecewa banget, saya tidak tega lihat warga harus nunggu bupati sampai jam sebelas malam tapi tidak datang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Asep mengungkapkan, ketidakhadiran bupati pada kegiatan maulid dan lomba ngaliwet itu dikarenakan terhalang oleh beberapa kegiatan lain yaitu rapat paripurna dan menghadiri kegiatan pisah sambut Kapolres Karawang. “Awalnya bupati emang mau dateng, bahkan siap mau jadi juri penilaian nasi liwet, tapi saya juga tidak tahu sih sampai jam 11 akhirnya dinyatakan kalau bupati tidak bisa hadir, saya juga tidak bisa menahan rasa kekecewaan warga, bahkan ada warga yang membongkar gubuk dengan cara kasar,” pungkasnya. (mal)