Kejar Target Kota Layak Anak

Nur Aisah Jamil
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mengaku pohaknya menyasar sekolah–sekolah, bagian dari tekad Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mewujudkan Purwakarta sebagai kota layak anak.
Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Nur Aisah Jamil mengatakan, target dari pemerintah pusat, tahun 2030 seluruh Kabupaten Kota di Indonesia sudah ramah anak. “Ini menjadi bagian dari instrumen kabupaten atau kota layak anak salah satunya yang dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan bahwa untuk di Tahun 2030 Indonesia harus layak anak,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, sekolah harus menjadi sarana dan prasarana yang membuat anak nyaman dan betah selain di rumah, dan ingin menjadikan sekolah rumah kedua bagi anak-anak.
Pihaknya pun turut menggandeng pihak KPAI dan Unit PPA Polres Purwakarta, demi mensukseskan program tersebut.
Lebih jauh ia menjelaskan, sosialisasi ini tak hanya menyasar sekolah-sekolah saja namun juga ke sejumlah instansi, desa dan kampung-kampung di Purwakarta. Hal tersebut bagian dari upaya target Pemerintah Daerah, menjadi salah satu daerah memiliki predikat kota layak anak. “Kita juga sudah melakukan sosialisasi ramah anak di Kecamatan Purwakarta, Bungursari, Campaka, Cibatu Pasawahan, Pondoksalam dan Plered,” katanya.
Kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak serta Sosialisasi pengembangan gugus tugas trafficking tahun 2019 selalu diisi dengan pengumpulan tanda tangan sebagai bukti dukungan.
Adapun terkait fasilitas publik di Purwakarta, yang merupakan salah satu elemen menjadi nilai acuan, Nur Aisah Jamil mengatakan, sudah lama Purwakarta fasilitas publiknya dinilai sangat ramah anak.
Bahkan Taman Surawisesa, Bale Pasanggrahan Padjajaran dan taman lainnya sudah memenuhi kriteria layak anak. “Kalau fasilitas bahkan sejak 2015 an taman–taman di Purwakarta sudah masuk kriteria ramah anak, hanya saja fokus mengejar predikat KLA pada tahun ini,” jelasnya. (ris)