Dayung Sumbang 2 Emas 1 Perak
CIAMPEL, RAKA – Kontingen Kabupaten Karawang persembahkan 2 emas dan 1 perak dari cabor dayung dalam perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII 2018 di Situ Cipule, Kecamatan Ciampel, Minggu (7/10). Dua emas tersebut diraih oleh Melani Putri, atlet andalan yang sebelumnya mengikuti pelatnas dalam Asian Games 2018 Agustus lalu. Sedangkan perak diraih oleh Asep Nandang, atlet muda yang baru tahun ini turun di even porda.
Dua emas Melani didapatkan dari dua nomor, yakni nomor woman rowing single scull kelas ringan (LW1X) dan nomor woman rowing single scull kelas open (W1X). Pada kelas ringan Melani mencatatkan waktu 4.23.82, unggul 13 detik dari kontingen Kota Bogor di posisi kedua. Sedangkan di kelas open waktu yang dicatat olehnya adalah 4.17.67, unggul 4 detik dari kontingen Kabupaten Bandung. Adapun Asep Nandang mendapatkan perak dari nomor man rowing single scull (M1X) dengan catatan waktu 3.43.56, terpaut 3 detik dari kontingen Kabupaten Bandung Barat yang meraih emas.
Selepas race Asep Nandang menyampaikan, sangat bersyukur dan merasa puas dengan perolehan mendalinya. Sejak awal ia menargetkan dapat perak mengingat pesaing terberatnya adalah atlet pelatnas yang mendapatkan perak di Asian Games lalu. “Sudah dari 2 bulan yang lalu difokuskan untuk latihan. Istirahat juga cukup, yang penting dukungan dari keluarga,” ungkapnya.
Pelatih rowing, Darwis Prasetyo mengatakan, Melani memang diproyeksikan untuk mendapatkan 2 emas. Dalam race kemarin Melani sedang dalam puncak performanya. Kendala yang dihadapi Melani adalah keikutsertaannya dalam dua nomor, yakni kelas open dan kelas ringan. Kedua nomor tersebut hanya diselingi oleh satu race, dengan demikian Melani hanya memiliki waktu singkat untuk beristirahat di anatar dua nomor yang diikutinya. “Di (kelas) open saja tadi sudah hampir gesek-gesekan dengan Kabupaten Bandung, jaraknya tidak begitu jauh, tapi Alhamduluillah dapat,” terangnya.
Peraihan mendali oleh Asep pun telah diprediksi sebelumnya oleh sang pelatih mengingat dalam nonor tersebut hanya ada 4 peserta di final. Darwis juga mengatakan, seharusnya bisa dapat mendali lebih dari nomor lain. Namun yang jadi kendala adalah kelelahan fisik yang dialami atletnya karena bermain di dua nomor. “Mungkin karena anak-anak turun 2 kali, yang 4- (man rowing quadraple swip) mereka turun di double scull dulu, stamina mulai terkuras jadi mereka gagal. harusnya mereka bisa dapat mendali karena saat di babak kuialifikasi merak dapat perak, proyeksi emas ternyata meleset,” jelasnya.
Meski demikian Darwis tetap merasa bangga dengan perjuangan para atlet untuk membela Karawang. Perjuangan mereka dalam Porda tahun ini dirasa sudah sangat luar biasa. “Sekali lagi saya mertasa bangga dengan perjuangan teman-teman atlet dayung Karawang. Semoga hari berikutnya atlet kita bisa kembali meraih mendali emas,” tuturnya.
Sementara itu, di Bogor cabor kempo juga menyumbang 2 emas. Emas pertama dari nomor embu berpasangan putra atas nama Ikhsan Nur Arifin dan Alan Alfian dan emas kedua dari nomor randori 60 putra atas nama Ikhsan Nur Arifin. Secara keseluruhan Kabupaten karawang sampai Minggu (7/10) kemarin memperoleh 8 emas, 9 perak dan 10 perunggu. (mg)