Listrik Byar Pet
CIKAMPEK, RAKA – Kemarin banyak pelaku usaha di Kotabaru dan Cikampek uring-uringan. Bukan karena anomali harga, tapi gara-gara listrik byar pet.
Witri (35), perajin boneka di Kampung Baru, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, mengatakan usahanya terganggu gara-gara listrik mati berjam-jam. “Ya jelas sangat terganggu. Karena menjahit kan pake listrik,” kata Witri kepada dengan Radar Karawang, Kamis (11/10).
Dikatakan Witri, pendapatan dari usaha pembuatan boneka yang biasanya lebih dari Rp2 juta per hari, tidak bisa diperolehnya jika listrik sering padam. “Tadi pagi juga mati lama banget, otomatis pesanan juga tidak terselesaikan,” ungkapnya.
Pelaku usaha lain, Hasanudin (36) warga Garut yang membuka usaha pangkas rambut di Jalan Stasiun, Desa Cikampek Kota, Kecamatan Cikampek, menyampaikan, empat jam listrik padam membuatnya kehilangan pendapatan berkisar Rp200 ribu. “Sehari bisa sampai 50 orang yang dipangkas. Tadi juga pas mati listrik ada 5 orang pada balik lagi. Apalagi waktu beberapa hari yang lalu, mati dari sore sampai jam 11 malam. Otomatis kan rugi, karena di waktu itu biasanya banyak yang datang untuk dipangkas,” ungkapnya.
Wahyudin (34) pemilik pom mini juga mengaku rugi jika listrik sering mati. Ia mengaku dalam sehari keuntungan yang didapat mencapai Rp500 ribu. “Ya gimana ngeladanginnya, kan pake listrik. Tadi mati lagi dari pagi sampai jam 12 siang. Diperkirakan kerugian sampai Rp100 ribu,” katanya.
Hal senada diungkapkan Roma, pengusaha percetakan foto dan foto copy mengaku selain pendapatannya berkurang, peralatan seperti printer juga rusak. “Pas malam apa saya lupa, listrik tidak stabil terus printer saya rusak. Kalau omzet ya nggak nentu, kalau lagi ramai bisa nyampe Rp500 ribu,” ujarnya.
M Holil (30) penjahit dan bordir mengaku sangat dirugikan. Selain produksi telat, kerugian terbesarnya adalah alat pengatur dan komponen komputer dari mesin bordir eror. “Bahkan ada juga yang sekaligus langsung mati. Pokoknya merugikan banget, ” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari PLN Cikampek. Radar Karawang sudah berusaha menanyakan penyebab listrik mati, namun pihak security tidak mengizinkan untuk menemui pimpinan perusahaan. “Harus ada janji dulu, kalau belum janji tidak bisa,” katanya. (cr2)