Cegah Tawuran dan Narkoba Merambah Siswa
SAMBUTAN : Danramil Klari Kapten Inf S Panjaitan saat memberikan sambutan di sekolah.
PURWASARI, RAKA – Untuk mencegah tawuran serta konsumsi obat-obatan terlarang, Koramil Klari ikut serta upacara sekolah dan melakukan pembinaan kepada siswa SMPN 1 Purwasari.
Koramil Klari Kapten Inf S Panjaitan mengatakan, tawuran di kalangan siswa menjadi tradisi atau budaya, dimana tawuran sangat memberikan dampak negatif baik diri sendiri, keluarga maupun keselamatan orang lain. “Untuk tidak terlihat keren kalian tidak harus melakukan tindakan yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri, karena tawuran di jalanan akan berdampak pada keselamatan orang lain juga,” ucapnya, pada pemberian pengarahan, Senin (20/1).
Ia menambahkan, selain tawuran, pihaknya juga terus mengantisipasi agar para siswa tidak terjerumus kepada konsumsi miras, obat-obatan atau narkoba yang akan merusak masa depan. “Karena selain merusak tubuh, kemampuan otak akan berkurang bahkan menjadi setengah gila, apalagi konsumsi narkoba akan bertentangan langsung dengan hukum yang ada, maka dari itu jangan pernah mendekati apalagi mencoba barang-barang terlarang itu,” tambahnya.
Ia mengaku, selain kedua poin itu, pihaknya juga menghimbau kepada pihak guru untuk tidak mengizinkan siswa membawa kendaraan ke sekolah. Pasalnya, hal tersebut sangat tidak dianjurkan bahkan melanggar aturan lalu lintas. “Gimana ceritanya siswa SMP yang belum memiliki SIM dan KTP sudah membawa kendaraan, secara tidak langsung, hal itu mengajarkan siswa untuk melanggaran peraturan yang ada, khawatir siswa tersebut malah seenaknya dan berprilaku yang memang tidak sesuai aturan yang ada,” akunya.
Pihaknya berharap, pembinaan yang melibatkan pemerintah kecamatan dan kepolisian Kecamatan Purwasari itu mampu menertibkan serta menyadarkan siswa serta menjadikan siswa yang berprestasi dan mampu menyongsong masa depan yang lebih baik lagi. “Tentunya saya akan terus pantau perkembangan siswa disini, kita juga perlu campur tangan serta kerjasama tim antara pihak guru, orang tua, pemerintahan sampai pihak kepolisian dalam menciptakan siswa yang memiliki masa depan yang lebih cerah lagi,” paparnya.
Sementara itu, Camat Purwasari Rohmana Setianyah mengungkapkan, pihaknya juga menginstruksikan kepada setiap Pol PP Kecamatan dan Linmas di desa-desa untuk terus memantau dan menertibkan jika melihat siswa berada di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran. “Kalau memang ada siswa yang diduga bolos, nanti para petugas keamanan saya akan instruksikan untuk mengembalikan ke sekolahnya masing-masing, artinya jangan sampai aksi bolos juga malah memicu perkelahian atau tawuran,” pungkasnya. (mal)