Uncategorized

11 Desa Cari Peruntungan Lewat Ayam Petelur

CILAMAYA KULON, RAKA – Terinspirasi dari naik turunnya harga telur ayam, pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Singaperbangsa berinisiatif memberikan pelatihan khusus ternak ayam petelur pekan depan. Tidak tanggung, mereka mendatangkan pakar dan teknisi pengembangbiakan ayam petelur dari Jawa Tengah.

Pelatihan itu akan diikuti oleh 30 kelompok dari 11 desa di Kecamatan Cilamaya Kulon. Lalu akan ditindaklanjuti dengan pengadaan ratusan bibit ayam petelur untuk dipelihara dalam bentuk home industri.

Sekretaris UPK Singaperbangsa Kecamatan Cilamaya Kulon Nurhadi Saputra mengatakan, rencananya pelatihan ternak ayam petelur ini dilaksanakan tanggal 24 Oktober. “Melalui anggaran dari UPK, para kelompok SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) di UPK ini akan diberikan bibit ayam petelur, masing-masing sekitar 10 ekor per orang,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Menurutnya ternak ayam petelur belum pernah dicoba, padahal memiliki pasar yang jelas. Sementara tindaklanjutnya, tidak dalam bentuk pengadaan kandang induk bersama, tetapi di rumah masing-masing kelompok UPK. Diyakininya, setiap rumah di pelosok kampung dari dulu sampai sekarang, biasanya sama-sama memiliki kandang ayam. “Pelatihannya pekan depan, tindaklanjutnya ya mereka nanti urus ayam petelur itu sampai subur,” katanya.

Ketua UPK Singaperbangsa Rohman mengatakan, masyarakat Cilamaya Kulon ketika ditanyai potensi, jawabannya selalu berkutat di bidang pertanian dan perikanan. Karenanya, dia mencari hal lain untuk dikembangkan kelompok SPP. “Dipilihlah usaha ternak ayam petelur,” ujarnya.

Sebab, sambung Rohman, pasar telur sangat potensial karena dikonsumsi di setiap rumah tangga. Beda dengan ternak ikan lele misalnya, yang hanya terbatas ke pedagang pecel dan restoran. “Tinggal pengembangannya saja, dimana satu orang akan diberi bibit ayam petelur 10 ekor,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, dengan masa pertumbuhan 6 bulan, ayam sudah bisa bertelur setiap hari. Apalagi, jika teknisinya ikut mendampingi soal pakan, obat dan lainnya untuk produktivitas telur. Artinya, jika satu ayam bisa memproduksi 30 butir dalam sebulan, dikalikan sepuluh ayam saja sudah 300 telur dihasilkan dalam sebulan. “Ini bukan jumlah sedikit. Harga telur ayam juga kadang naik turun, gak stabil. Kenapa tidak kita berdayakan kelompok untuk ternak ayam petelur ini,” katanya. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button