Didik Pelajar Peduli Lingkungan
OLAH SAMPAH : Terlihat pelajar Purwakarta tengah memadatkan sampah plastik.
PURWAKARTA, RAKA – Jajaran manajemen SMP Negeri 10 Purwakarta menggelar Lokakarya Pengolahan sampah Organik dan Anorganik di Aula Sekolah Kahuripan Pajajaran. Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar, perwakilan dari kelas 7, 8, dan 9.
Kepala SMP Negeri 10 Purwakarta, Neneng Patimah mengaku, sangat bahagia atas penyelenggaraan lokakarya. Menurutnya, melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan ilmu yang luar biasa. “Lewat lokakarya ini, para siswa dibekali ilmu untuk mendaur ulang sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, wawasan para siswa terkait sampah akan bertambah, sehingga mendorong mereka untuk jauh lebih bertanggung jawab. Untuk itu, kami menekankan kepada para siswa yang ikut lokakarya agar bersungguh-sungguh menyerap semua materi,” katanya.
Tidak ketinggalan, Neneng mengingatkan, para siswa untuk mulai mengurangi penggunaan produk-produk dengan kemasan plastik. Sebagai gantinya, para pelajar diwajibkan membawa tempat minnum (tumbler).
Sementara itu, Muhamad Irvan Efrizal Founder Self Learning Institutehadir sebagai fasilitator pelatihan ecobrick menjelaskan, proses rangkaian pengolahan sampah plastik. “Ecobrick adalah bata yang bisa digunakan untuk konstruksi, terbuat dari sampah anorganik. Sedangkan tong komposter adalah aplikasi untuk membuat kompos dari sampah organik,” jelasnya.
Rizal mengungkapkan, aplikasi sederhana ini pada prinsipnya adalah langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan, lebih khusus dari persoalan sampah. “Sampah merupakan masalah nyata yang mengancam lingkungan kita. Jika tidak ditangani secara serius, maka masalah ini akan terus membesar dan makin membahayakan,” pungkasnya. (gan)