Rutin Gelar Pendidikan Kepramukaan
LATIHAN : Anggota Pramuka STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta saat mengikuti pendidikan kepramukaan.
PURWAKARTA, RAKA – Gugus Depan Pramuka Ambalan Sunan Rohmat Syarifah Muda’im STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta menggelar kegiatan latihan rutin mingguan bagi anggota. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib dalam rangka memberikan pendidikan kepramukaan.
Dewan Ambalan Sunan Rohmat Syarifah Muda’im, Maulvi Arrezza mengatakan, latihan tersebut meliputi pembuatan tandu sebagai alat kelengkapan dalam melakukan penyelamatan. Setiap tim diharuskan menyelesaikan sebuah blangkar (tandu). Di samping itu, latihan digelar dalam rangka melatih kembali materi kelas yang sudah disampaikan. “Materinya tersebut meliputi PBB, tali temali, sejarah Pramuka. Tiga materi dasar kepramukaan yang diberikan untuk mengulas dan memperkuat kembali pemahaman anggota,” terang Maulvi.
Ia juga mengatakan, latihan ekstrakulikuler meliputi tiga hal yang dijadikan andalan dalam Kurikulum 2013 terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam kegiatan pramuka ini, yang ingin dibangun adalah sikap peserta didik. “Cara membangun sikap tidak cukup hanya di dalam kelas, tapi melalui pendidikan ekstrakurikuler yang sifatnya lebih banyak di luar kelas. Dalam pendidikan pramuka, sudah ada nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pendidikan kepramukaan tersebut digelar sebagai bentuk penguatan terhadap kurikulim 2013. “Di dalam kurikulum 2013 ini kita buat segitiga utuh, yaitu kurikuler, ekstrakurikuler, dan ku-kurikuler. Itu utuhlah, di ekstra kurikuler kita wajibkan yang namanya pramuka. Pramuka ini wajib dalam ekstra kurikuler sehingga setiap sekolah itu harus menyiapkan kepramukaan, dan itu kita melakukan revitalisasi,” katanya.
Dia menjelaskan, kebijakan kewajiban ekskul Pramuka di sekolah pun menambah antusiasme Pembina Pramuka untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pembina. “Hal ini sebagai bukti perguruan tinggi pun ikut aktif mendukung kebijakan ini. Untuk aktif mendukung ekskul Pramuka dalam Kurikulum 2013,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pendidikan kepramukaan bertujuan memberikan wadah bagi pembina Pramuka untuk menambah pengetahuan dan keterampilan membina serta mencetak pembina Pramuka yang berdedikasi tinggi, profesional, dan bersertifikat guna menyukseskan implementasi Kurikulum 2013. “Saya berharap, kegiatan tersebut bisa menjadikan calon anggota bisa mengaplikasikan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. (gan)