Debit Air Bendungan Jatiluhur Aman
PURWAKARTA, RAKA – Menyikapi maraknya dan peredaran berita palsu yang terjadi di masyarakat, Perum Jasa Tirta II menegaskan bahwa Bendung Walahar dan Bendungan Jatiluhur masih dalam batas aman.
Berita hoaks yang beredar sebelumnya yaitu Bendung Walahar meluap dan kapasitas Bendungan Jatiluhur sudah penuh. Padahal menurut Sekretaris PJT II Nandang Munandar, terjadi banjir di sungai Citarum di Karawang disebabkan oleh besarnya aliran sungai lokal di bawah Bendungan Jatiluhur.
Sungai Cikao masuk ke dalam aliran sungai Citarum di Desa Cikao, Kecamatan Jatiluhur dan selanjutnya Sungai Citarum bertemu dengan Sungai Cibeet. “Debit air naik dari sungai-sungai lokal,” ucapnya, kemarin.
Menurutnya, air keluar dari Bendungan Jatiluhur hanya 93 m3/detik, dimana debit banjir berasal dari Sungai Cikao tercatat sebesar 223,82 m3/detik dan puncak limpasan Cibeet 681 m3/detik menuju aliran ke Kabupaten Karawang yang berada di hilir Bendungan Jatiluhur.
Sebagai informasi, Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka tutup untuk melepas banjir, seluruh debit dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA) sesuai dengan rencana sehingga tidak benar bahwa Bendungan Ir. H. Djuanda membuang air dengan membuka seluruh pintu pembuang. “Saat ini TMA waduk masih di bawah normal yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m di bawah normal.
Maka kepada khalayak ramai untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu,” katanya. Ia melanjutkan, informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id. “Demikian disampaikan, untuk menjadi informasi yang benar tentang kondisi diatas,” katanya. (gan)