Purwakarta

Stabilkan Harga Bawang Putih, OPM Digelar

TURUNKAN BARANG : Tim operasi pasar murah saat menurunkan bawang putih dari truk. Giat itu digelar oleh Pemda Purwakarta sebagai upaya untuk menstabilkan harga.

PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, menggelar operasi pasar murah (OPM) di sejumlah pasar tradisional di wilayah tersebut. Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya stabilisasi daya beli masyarakat untuk komoditas bawang putih.

Diketahui, sejak akhir tahun hingga saat ini harga bawang putih mengalami kenaikan yang tak wajar. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUPP) Purwakarta, Karliati Djuanda menuturkan, dalam operasi pasar murah ini pihaknya melibatkan Satgas Pangan Provinsi, termasuk dari jajaran Polda Jabar.

Mengingat, saat ini harga bawang putih sudah tak terkendali. Bahkan, beberapa pekan lalu harganya tak bisa ditolelir atau melebihi puncak tertinggi penjualan, yakni Rp60 ribu per kilogram. “Saat ini harganya memang berangsur turun. Hari ini terpantau di kisaran Rp45 ribu per kilogramnya. Padahal kemarin masih di Rp40 ribu. Dengan kata lain, harganya masih belum stabil atau fluktuasi,” ujar Karliati di lokasi OPM, Pasar Leuwipanjang, Purwakarta, Jumat (6/3).

Karliati menjelaskan, harga bawang putih ini memang cenderung masih mahal. Karena, harga normalnya hanya Rp20 ribu per kilogram. Kalau pun naik, itu harganya tak melebihi Rp28 ribu per kilogramnya. “OPM ini upaya kami menyetabilkan daya beli masyarakat. Jangan sampai, masyarakat dirugikan akibat harga bawang yang mahal ini,” katanya.

Dalam OPM ini, sambungnya, bawang putih yang disiapkan sebanyak tujuh ton. Untuk kegiatan OPM sendiri, digelar di tiga pasar tradisional di wilayahnya. Masing–masing, Pasar Citeko, Wanayasa dan Leuwipanjang. Adapun bawang putih yang dijual di OPM ini, merupakan stok atau bantuan dari Provinsi. “Untuk harganya, kami jual Rp28 ribu per kilogram. Siapa saja boleh beli, minimalnya satu kilogram. OPM ini digelar selama 2 hari ke depan,” katanya.

Karliati menambahkan, sampai saat ini pihaknya terus memantau pergerakan harga bawang putih ini, karena dikhawatirkan terus tak terkendali. Dalam hal ini, pihaknya turut melibatkan Disperindag Jawa Barat beserta Satgas Pangan Provinsi.

Sementara itu, personel Satgas dari Polda Jabar, Siti Hamidah menambahkan, untuk di Jawa Barat kegiatan OPM ini telah digelar di beberapa kabupaten/kota. Di antaranya, Cimahi, Cianjur dan Purwakarta. Kegiatan ini, merupakan bagian dari antisipasi bagaimana supaya harga kebutuhan pokok masyarakat bisa tetap stabil. “Untuk kebutuhan OPM di Jabar, ada 22 ton bawang putih yang disiapkan,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button