Korban Tenggelam di Waduk Jatiluhur Ditemukan

PURWAKARTA, RAKA – Pria yang sempat hilang tenggelam di Waduk Jatiluhur lantaran perahu kano akhirnya ditemukan. Namun informasi yang didapat, korban merupakan orang yang terkena gangguan jiwa.
Berdasarkan penuturan Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Panyindangan, Hasan, Dedi (40) warga yang tenggelam ini ternyata memiliki gangguan kejiwaan. “Menurut laporan warga sekitar informasinya memang seperti itu,” kata Kades, Jumat (5/3).
Korban sebelumnya tinggal di kaki Gunung Lembu Purwakarta. Dia hidup di rumah yang tak layak huni, karena rumahnya hanya terbuat dari bilah-bilah bambu dan bilik. Selain itu, di dalam rumahnya memang berantakan plastik-plastik. “Menurut informasi yang kami terima dari orang-orang terdekat dan warga sekitar dia alami gangguan kejiwaan karena setelah ditinggal cerai istrinya dan faktor ekonomi,” ujarnya.
Ketika disinggung lebih lengkap terkait identitas Dedi ini, Hasan mengaku tak ada yang mengetahui secara jelasnya. Korban tenggelam itu atas nama Dedi (40), Dedi sempat hilang di Waduk Jatiluhur akhirnya ditemukan pagi ini, Jumat (6/3).
Kasat Polair AKP Febriyanto mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIB di perairan Danau Jatiluhur, Dedi warga Kampung Astap, Desa Panyindangan, Sukatani, Purwakarta, ditemukan setelah dua hari dilakukan pencarian. “Korban ditemukan sekitar TKP dalam keadaan tengkurap di perairan Danau Jatiluhur, Kampung Astap, Desa Panyindangan, Sukatani,” katanya di Purwakarta.
Pencarian ini dilakukan oleh sejumlah pihak mulai Sat Polair Polres Purwakarta, Polsek Sukatani, Koramil Sukatani, Basarnas Purwakarta, Damkar Purwakarta, SAR Pramuka, SAR MTA Purwakarta, dan aparat Desa Panyindangan. “Kami langsung bawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan,” ujarnya. (gan)