BANJIR : Pemukiman warga Purwakarta diterjang banjir. Hal ini membuat warga cukup kalangkabut, karena peristiwa itu terjadi ditengah-tengah mewabahnya virus corona.
PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta tergenang air akibat intensitas curah hujan sangat tinggi sejak sore hingga malam hari Selasa (31/3) lalu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, genangan air terjadi di sejumlah titik, seperti terjadi di Malangnengah Wetan Rw 10 Kelurahan Nagri Tengah. “Hujan yang turun cukup deras dan waktunya lama,” ujarnya, Rabu (1/4).
Tak hanya itu, di waktu yang sama juga terjadi peristiwa rumah ambruk yang berlokasi di Graha Citalang Permai RT 25/6, Purwakarta. Wibi menjelaskan, peristiwa rumah ambruk terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang.
Ia menyebut, sebagian atap rumah termakan usia sehingga tidak mampu menopang beban dari derasnya air hujan disertai angin kencang. “Tidak ada korban jiwa, hanya saja istri dari Pak Yanto pemilik rumah mengalami luka ringan karena tertimpa reruntuhan rumah,” katanya.
Tidak cukup itu, peristiwa kebakaran juga terjadi sore harinya yaitu sebuah toko catberlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta nyaris ludes dilalap sijago merah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, api diduga berasal dari korsleting listrik yang berada di lantai dua bangunan toko. “Tidak menelan korban jiwa, namun pemilik toko mengalami kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.
Dalam melakukan pemadaman, pihaknya menerjunkan satu unit pancar KR 04, pancar KR 05 dan satu unit Hiluk komando. “Proses pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 18.50 WIB,” ujar Wibi. (gan)
