CIKAMPEK

Karyawan jadi Korban Pelecehan Seksual

CIKAMPEK, RAKA – Nasib malang menimpa Z (26), Kamis (9/4) malam sekitar pukul 23:00 WIB, ia menjadi korban pelecehan seksual.
Malam itu sepulang kerja dari arah Cikampek menuju kediamannya dengan sepeda motor, ia merasa diikuti oleh 2 orang pria yang juga mengendarai sepeda motor.

Tak disangka, bagian kewanitaannya disentuh oleh kedua pria tersebut, bahkan ia juga mengaku 1 telepon genggamnya dirampas. N yang tidak terima diperlakukan demikian mengejar pelaku, sampai akhirnya kedua orang yang diduganya sebagai pelaku tersebut berbelok masuk ke dalam perumahan. Kebetulan di depan perumahan tersebut masih ada beberapa warga yang berkumpul, tak pikir panjang ia meneriaki pelaku sebagai begal. Sontak warga setempat mengejar terduga pelaku tersebut ke dalam perumahan, sedangkan N tak kuasa lagi mengejar dan hanya menunggu.

Tak selang berapa lama warga yang mengejar kembali membawa serta orang yang diduga pelaku. N pun ditanyai apakah benar orang tersebut pelakunya. N menjawab bukan, sebab orang yang dikejarnya mengendara sepeda motor matic namun terduga pelaku yang dibawa oleh warga mengendarai motor bebek.

Mendengar jawaban N, warga pun marah dan balik menyudutkannya, sebab menurut warga N menimbulkan kericuhan dan pertikaian antar warga di perumahan tersebut. Bahkan warga menyebut N tengah dalam keadaan mabuk. N membela diri bahwa tidak mabuk dan memang benar telah mengalami pelecehan seksual dan perampasan.

Usut punya usut, saat pengejaran yang diduga pelaku oleh N ternyata warga setempat. Ia mengamankan diri ke tempat tongkrongan teman-temannya. Terduga pelaku tersebut menyangkal apa yang telah diteriakkan N sebagai “begal”. Pemuda di tongkrongan tersebut sontak tak terima temannya disebut begal, 1 orang pengejar akhirnya kena hajar pemuda setempat dengan sebuah helm.

Para pengejar tersebut membela diri, mereka mengejar karena ada yang menariaki. Akhirnya mereka pun berbondong-bondong kembali ke depan perumahan untuk menanyai N.

Tak disangka, jawaban N malah menjadi bumerang baginya, warga balik menyudutkannya. Sedangkan N meskipun mengaku hanya mengingat jenis kendaraan dan pakain terduga pelaku, ia tetap bersikukuh bahwa ia tidak mengejar orang yang salah.

N pun akhirnya dijemput oleh kekasihnya untuk pulang. Kurang dari 2 jam beberapa aparat Polsek Cikampek datang ke lokasi, beberapa warga dimintai keterangan kemudian dibubarkan. Poliisi yang bertugas mengatakan masalah tersebut akan diselsesaikan esok harinya (Jumat).

Radar Karawang berhasil menghubungi kekasih N yang berinisial RAA pada Jumat (10/4) malam. Ia mengatakan saat itu N masih dalam kondisi trauma dan menenangkan diri di kediaman orang tuanya.

Ia sendiri masih sulit untuk menghubungi N. “Dia gak nerima juga, kenapa sampai ada pelecehan kaya gitu,” ucap RAA. Sementara itu, kasus ini nampaknya masih dalam penanganan pihak yang berwajib, sebab pembina desa dari kepolisian maupun TNI siang kemarin kembali mendatangi warga setempat untuk meminta keterangan. (din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button