Uncategorized

Omzet Pedagang Buah Naik Lagi

DIBURU KONSUMEN: Saat bulan puasa, pedagang buah-buahan banyak diburu pembeli.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Pedagang buah-buahan menjadi salah satu pedatang yang terkena dampak pandemi corona. Namun, sejak memasuki bulan puasa ini banyak warga yang berburu buah-buahan untuk dijadikan hidangan saat berbuka puasa.

Dadi (36), pedagang buah di pasar tradisional Rengasdengklok asal Tambaksari Kecamatan Tirtajaya mengatakan, awal bulan puasa tahun ini para konsumen mulai banyak lagi, setelah beberapa pekan terakhir ini ada penurunan omzet karena dampak dari virus corona. “Alhamdulillah sekarang pas awal-awal bulan puasa ini normal lagi,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (29/4).

Kata dia, sebelum bulan Ramadan dan di tengah pandemi wabah corona terjadi penurunan pengahsilan, namun tidak sampai 50 persen, karena ada pembeli langganan tetap yang setiap hari datang. Pihaknya mengaku walaupun corona masih belum berakhir, tapi di bulan Ramadan ini tetap saja banyak masyarakat yang membeli kebutuhan untuk berbuka puasa. “Kalau hari biasa paling yang beli pelanggan tetap aja, kalau yang lewat jarang,” ujarnya.

Terlebih lagi timun suri yang menjadi buah khas Ramadan, dari tahun ke tahun selalu menjadi favorit warga untuk berbuka puasa. Meski saat ini pandemi corona tengah melanda, namun tak menyurutkan warga untuk berburu timun suri. Misalnya di bahu jalan pasar tradisional Rengasdengklok, pedagang timun suri nampak laris manis diserbu konsumen. Yanti, pedagang timun suri mengaku jualannya tetapi berjalan lancar walaupun saat ini pemerintah membatasi warga untuk keluar rumah, bahkan dirinya menganggap keramaian konsumen puasa tahun lalu dengan bulan ini tak jauh berbeda. “Dari pagi sampai sore lumayan ramai, paling malam sepi,” ujarnya.

Heni (32), warga Dewisari Rengasdengklok salah seorang pembeli timun suri mengaku, buah timun suri menjadi makanan favorit untuk berbuka puasa. Kata dia, meski bukan makanan pokok, namun berbuka puasa rasanya nikmat kalau dibarengi dengan rujak timun suri. “Kalau gak bikin rujuk timun suri kaya ada yang kurang aja buka puasa itu,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button