TPS Liar di Warudoyong Bau Busuk
RENGASDENGKLOK, RAKA – Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Buktinya sedikit saja ada lahan kosong langsung dimanfaatkan untuk tempat buang sampah. Sejumlah lokasi yang kerap menjadi sasaran buang sampah selain tanggul irigasi adalah pinggir jalan, bahkan ditengah pemukiman padat penduduk.
seperti terjadi di Dusun Warudoyong Desa Rengasdengklok Selatan, sampah menumpuk di tengah pemukiman masyarakat, malah hingga menebarkan bau busuk menyengat. Ironisnya lokasi pembuangan sampah liar itu ternyata sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Saya tidak tahu persisnya sudah berapa tahun lokasi itu menjadi tempat buang sampah warga, tapi yang pasti sudah bertahun-tahun sampah itu numpuk disana. Kami tidak tahu mau diapain timbunan sampah itu,” ucap Izul (42) Warga Dusun Warudoyong, Selasa (24/10) kepada Radar Karawang.
Akibat hamparan sampah itu, terang Izul, bukan cuma menebarkan bau busuknya, tapi juga banyak lalat dan nyamuk beterbangan disekitar lokasi. Dikhawatirkan jika tidak segera dibersihkan lama-lama sekitar lokasi akan menjadi sumber penyakit yang menyerang warga.
Izul sendiri mengaku hampir hapal orang-orang yang buang sampah di lokasi itu karena tempat tinggalnya memang tidak jauh dari lokasi. Dia memang sering menegur supaya tidak buang sampah di lokasi. “Memang sih dituruti setelah ditegur tapi cuma sehari atau dua hari dan hari ketiganya tetap saja buang sampah kembali di lokasi,” tandas Izul.
Untuk Izul berharap ada ketegasan dari pemerintah setempat minimal Pemerintah Desa Warudoyong untuk mengingatkan warganya supaya tidak buang sampah di lokasi itu. Minimal ada upaya mengangkut sampah itu untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi. “Jangan semualah, paling tidak sebagian itupun sudah mengurangi bau dan nyamuknya,” ujar Izul.
Sementara menurut Dana, Ketua RT 42/10, akibat tumpukan sampah yang terlalu banyak sampai-sampai tidak tertampung lagi hingga akhirnya berceceran ke got di depannya. Akibatnya saluran got pun ikut tersendat dan ketika hujan turun malah meluap ke jalan. Makanya dia bersama warga seringkali melakukan kerja bakti untuk melancarkan saluran air, khususnya menjelang musim hujan seperti saat ini. “Kita sering bersihkan got di depan lokasi pembuangan sampah itu tapi sampahnya seperti tidak pernah habis,” ucap Dana. (rok)