Makanan Pedas Rusak Lambung

CIKAMPEK, RAKA – Makanan yang memiliki rasa pedas tentu disukai banyak orang, terutama kaum hawa. Mereka meyakini rasa pedas dapat meningkatkan selera makan.
Namun siapa sangka makanan pedas dapat memberikan dampak tidak sehat untuk tubuh, apalagi disajikan pada menu berbuka puasa.
Ketua Posyandu Desa Sukasari Diah Rodiah mengatakan, makanan pedas termasuk salah satu yang perlu dihindari saat berbuka puasa, walau terkadang makanan pedas dapat memancing selera makan. Namun tidak disarankan untuk mengonsumsinya ketika baru buka puasa. “Tentunya ada beberapa faktor yang akan berdampak tidak baik untuk tubuh kita, khususnya pada bagian pencernaan,” ucapnya kepada Radar Karawang, Rabu (13/5).
Ia menambahkan, kandungan senyawa capsaicin dari cabai bisa membuat dinding lambung iritasi, sehingga menimbulkan reaksi asam yang membuat perut terasa nyeri dan mulas. Hal inilah yang memicu diare usai mengonsumsi makanan pedas. “Apalagi kalau seharian berpuasa kan perut kosong, tentunya hal itu akan menambah rasa sakit pada perut,” tambahnya.
Ia mengaku, makanan pedas juga dapat menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi mudah terluka. Karena itu, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu terjadinya gastritis atau maag akut akibat terjadinya peradangan pada lapisan lambung. Biasanya akan diawali mual, muntah sampai perut kembung. Dari rasa nyeri yang dialami pengonsumsi tentunya hal itu akan berdampak pada aktivitas beribadah tarawih dan tadarus selama bulan suci Ramadan. “Kalau bisa yang sehat-sehat saja, awali buka puasa dengan minum air supaya perut tidak kaget, terus konsumsi makanan juga yang ringan seperti kurma atau sayuran, yang menjadi pondasi awal untuk perut kita,” akunya.
Ia juga berpesan, masyarakat harus pandai memilih menu makanan sahur sehingga ibadah puasa dapat dinikmati, dan mencegah terjadinya penyakit selama bulan suci Ramadan. “Jangan sampai bulan suci Ramadan malah membuat kita sakit, kita mulai konsumsi makanan sehat, hidup sehat tidak mahal asal kita mau membiasakan diri saja,” pungkasnya. (mal)