Masih Banyak Masyarakat Keluar Rumah

RAMAI: Jalan Desa Pangulah Utara dipadati masyarakat yang keluar rumah untuk ngabuburit. Padahal, saat ini masih dalam suasana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tapi masyarakat tidak mengindahkannya.
KOTABARU, RAKA – Di tengah ancaman serta bahaya wabah virus corona, sebagian warga masih melakukan aktifitas seperti biasanya. Padahal, aktivitas di luar rumah sangat berpotensi tertular virus corona.
Warga Desa Pangulah Utara Hajarudin (25) mengatakan, virus corona memang terbukti keberadaanya yaitu banyaknya korban jiwa yang telah berjatuhan. “Di negara manapun memang virus corona ini sangat berbahaya, termasuk beberapa wilayah di Indonesia khususnya Karawang,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (17/5).
Ia menambahkan, dari bahayanya ancaman wabah virus corona justru membuat semakin banyaknya warga yang mengalami depresi yang mengganggu kesehatan sehingga dengan mudahnya terserang penyakit. “Saya saja stres kalau di rumah terus, makanya setiap sore saya ngabuburit, karena kebetulan memasuki bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Hajar mengaku, meskipun banyak warga yang melakukan aktifitas ngabuburit seperti biasanya, kesadaran warga dalam mengantisipasi virus corona cukup tinggi, kini jarang ditemukan warga yang tidak menggunakan masker saat di luar rumah. “Intinya takut corona bukan berarti diam terus di rumah, yang penting kita terus jaga kebersihan, gunakan masker saat di luar rumah, corona bukan akhir dari segalanya,” akunya.
Masih dikatakan Hajar, pihaknya juga meminta kepada warga lainnya agar tetap meluangkan waktu untuk berolahraga, pasalnya daya tahan tubuh yang kuat virus corona yang ukurannya sangat kecil itu tidak akan mampu mengganggu manusia. “Cara melawan virus corona ya kita tingkatkan imun kita, yang pasti kita yakin dan percaya saja kalau segala penyakit ini sebuah kekuasaan Tuhan untuk selalu mengingatkan umat manusia,” pungkasnya. (mal)