CIKAMPEK

Relawan Peduli Sosial Gemar Berbagi

BEDAH RUMAH: Para relawan Peduli Sosial Karawang bersama penerima santunan bedah rumah.

CIKAMPEK, RAKA – Menua adalah hal yang pasti dialami oleh setiap manusia, tetapi memberi manfaat bagi sesama adalah sebuah pilihan. Itulah yang menjadi prinsip para relawan Peduli Sosial (Pedsos) Karawang.
Selama tiga tahun berdiri, komunitas dengan akun Instagram @pedulisosialkarawang ini selalu berusaha untuk dapat membantu sesama.

Ketua Pedsos Karawang Isni Wulandari menceritakan, awal dari komunitas ini saat dia tergerak untuk membantu membedah rumah seorang lansia di Jatisari yang tidak layak huni pada Desember 2017 lalu. Saat itu ia hanya mengumpulkan donasi dari teman-teman kerjanya. Tak disangka, banyak yang merespon positif kegiatannya. Sampai akhirnya para relawan mulai banyak yang bergabung dan terbentuklah komunitas Pedsos Karawang.

Kegiatan membedah rumah tidak layak huni pun terus berjalan, seiring banyaknya donasi yang berdatangan. Berbagai kegiatan sosial lainnya pun bisa dilakukan seperti berbagi nasi setiap hari Jumat untuk tunawisma. Bahkan juga mereka bisa berbagi sembako dengan lansia dan juga berbagi dengan anak yatim dengan di beberapa panti asuhan setiap tahunnya. “Alhamdulillah dua tahun ini ada 15 rumah, meskipun semi permanen yang penting para lansia itu nyaman,” tuturnya.

Bagi Isni berkegiatan sosial adalah panggilan hati nurani yang membuatnya tersentuh dan tergerak untuk membantu. Menurutnya bahagia itu datang saat dapat membahagiakan orang lain. Anggota Pedsos Karawang sendiri saat ini sekitar 20 orang. Mereka sebenarnya tidak merekrut relawan namun terbuka bagi siapapun yang ingin membantu baik tenaga maupun materi.

Salah satu anggota Pedsos Karawang Anisa (28) menuturkan, ia baru bergabung sejak dua tahun terakhir. Ia tergerak untuk berkegiatan sosial karena kerap merasa tidak tega jika melihat orang lain dalam kesulitan. Di samping itu baginya ada kepuasan dan kebahagiaan tersendiri ketika membantu orang lain. “Saat panas atau hujan di jalan kita tetap survei, ini yang saya rasa benar-benar perjuangannya, dan hasilnya bisa membantu orang tersenyum itu sesuatu banget,” kesannya.

Ica sapaan akrabnya mengaku sering mengeluh dengan keadaan hidupnya. Namun setelah bergabung dengan Pedsos Karawang ia lebih banyak bersyukur. Setiap kali turun membantu dan menyadari kehidupannya lebih baik dari orang yang yang belum cukup beruntung disitulah ia merasa bersyukur.

Anggota lainnya Ratu Rosalina Lubis (22) bisa dibilang paling muda di komunitas ini. Para relawan lainnya yang notabene lebih tua dinilainya sangat baik bahkan bisa membuatnya mebuka pikiran lebih luas. Ia sendiri mengaku termotivasi untuk bergabung adalah ingin membantu orang lain. Ia juga berharap dengan kegiatan Pedsos lebih banyak orang lain yang juga tergugah untuk membantu sesama. “Manusia yang paling baik itu kan manusia yang bisa bermanfaat orang lain,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button