Cedera Sudah Biasa

BERAKSI: Perintis BMX Cikampek, Anton Sujarwo sedang beraksi dengan sepeda BMX nya di kolong jembatan layang Cikampek, Rabu (3/6).
BMX Cikampek Eksis Sejak 2000
CIKAMPEK, RAKA – Sepeda BMX memang dikenal olahraga ekstrim dan cocok untuk jiwa muda. Berbagai trik dan aksi menarik kerap dipertontonkan para pegiat sepeda BMX, meski terlihat sulit namun hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Seperti yang ditunjukan komunitas BMX Cikampek saat mereka berlatih di bawah jembatan layang Cikampek, Rabu (3/6) sore.
Salah satu perintis BMX Cikampek, Anton Sujarwo (40) menceritakan, komunitas ini mulai terbentuk sekitar tahun 2000 silam. Komunitas ini terbentuk dengan sendiri seiring para pecinga BMX saling mencari rekan untuk berlatih bersama. Tak jarang banyak orang yang menyaksikan kegiatan mereka, yang akhirnya juga tertarik untuk bergabung. “Kita mah welcome sama siapa saja, mau gabung ayok,” ujar pria yang telah bermain BMX sejak 1998 ini.
Ia sendiri menilai BMX tak berbeda dengan olahraga sepeda lainnya, yang saat ini juga banyak memunculkan berbagai trik. Namun hal yang tak lepas dan menjadi keunikan sepeda BMX adalah jiwa muda dan keesktrimannya. Ada kepuasan sendiri bagi para pegiat BMX saat berhasil melakukan trik yang telah lama dilatih. “Bangga saja, wah ternyata bisa loh,” ujarnya.
BMX Cikampek sendiri terbentuk sebagai wadah untuk menyalurkan hobi para anak muda. Menurutnya ketimbang diisi dengan kegiatan negatif, masa muda lebih baik diisi dengan kegiatan positif seperti olahraga, salah satunya adalah sepeda BMX. Anggota BMX Cikampek sendiri saat ini mencapai 20 anggota. “Kita untuk lingkungan yang positif saja daripada nongkrong gak jelas, kita olahraga, intinya mah hobi kita,” jelasnya.
Salah satu anggota BMX Cikampek Nanang Kosim (25) mengaku tertarik dengan BMX sejak masih SD. Saat itu ia kerap melihat para pegiat BMX berlatih dan akhirnya mulai menekuninya. Baginya ada kepuasan tersendiri saat bisa menunjukan trik-trik aneh dan orang lain tertarik melihatnya. “Awalnya lihatin, kok aneh gitu ya mainnya, akhirnya gue tertarik,” cerita pemuda yang akrab disapa Parjo ini.
Jatuh dan mengalami cedera hal yang pasti dialami saat berlatih, tapi Parjo tidak kapok untuk terus berlatih. Baginya untuk mengerjar sesuatu itu memang mesti ada pengorbanan, ketekunan, perjuangan, dan kesabaran. Disamping itu ia juga merasakan persaudaraan yang terjalin di antara para anggota BMX Cikampek. “Pengennya sih nanti kita bikin acara BMX holiday sama komunitas BMX lain,” harapnya.
Sementara itu, Soni Maulana (23) mengaku tertarik dengan BMX karena melihat aksi mereka di Youtube yang menurutnya seru. Ia yang saat itu masih SMA pun mencoba merakit sendiri sepeda BMX nya dan mulai berlatih. Ia sendiri lebih menilai BMX sebagai olahraga untuk melatih fisiknya. Badannya terasa ringan sebab banyak bagian tubuh yang bergerak dan terolah saat bermain BMX.
Salah satu trik yang menurutnya sulit adalah barspin, ia ingin mengaku ingin mencobanya meski ada sedikit rasa takut. Namun di luar trik-trik sulit yang ia coba, persaudaraan anggota BMX Cikampek adalah hal yang paling berkesan. “Kalau menurut gua sih asik, lebih banyak persahabatan, gua lebih senang banyak teman daripada sendiri aja,” pungkasnya. (din)