Polsek Kotabaru Diserbu Warga
PELAYANAN : Suasana ruang pelayanan SKCK di Polsek Kotabaru terlihat dipadati warga. Mayoritas yang membuat SKCK adalah siswa yang baru lulus SMA sederajat.
KOTABARU, RAKA – Usai libur panjang Hari Raya Idul Fitri, kantor Polsek Kotabaru diserbu puluhan warga yang membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Berkas SKCK menjadi salah satu syarat dalam mencari pekerjaan.
Susi Susilawati (19), warga Desa Wancimekar mengatakaan, setelah resmi dinyatakan lulus. Berbagai hal sudah persiapkan untuk mencari pekerjaan. Salah satunya sudah membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El).
Selain itu, wanita yang memiliki wajah manis ini mempunyai keperluan untuk datang ke kantor Polsek Kotabaru tentu untuk membuat SKCK. “Lagi bikin SKCK buat melamar kerja,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Rabu (3/6).
Menurutnya, dalam mencari pekerjaan tentu tidak mudah. Apalagi sekarang ini sedang ada wabah pandemi corona, maka harus sabar dan kerja keras agar bisa diterima masuk kerja ke perusahaan. “Pastinya susah banget cari kerjaan, apalagi sedang corona gini. Yang penting aku berusaha dulu aja, barang kali aja bisa keterima kerja,” ungkapnya.
Siti Mariam (20), warga Perumahan Ramcamanyar, Desa Wancimekar mengaku, di zaman sekarang ini tidak mudah ingin diterima kerja, jika tidak mempunyai kenalan orang dalam. Soalnya, bukan rahasia umum lagi, jika ingin kerja harus nyogok atau suap. “Apalagi sekarang sedang ada wabah virus corona. Susah banget cari kerja, padahal saya udah berkali-kali melamar ke perusahaan, tapi tetap saja belum ada yang nerima,” akunya.
Ia menambahkan, padahal Kota Karawang merupakan bagian kota industri, akan tetapi pribumi sulit untuk bekerja, padahal secara prosedur dia sudah melengkapi persyaratan, tetap saja susah. “Ya, walaupun kota industri, tapi tetap aja masih banyak yang nganggur,” tuturnya.
Ia berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi permasalahan tentang banyaknya angka pengangguran di Karawang. Salah satu langkah untuk mensejahterakan warganya adalah dengan memberikan pekerjaan yang layak dan upah yang layak. “Harapannya, pemerintah daerah bisa mengatasinya, supaya pribumi yang ngangur bisa punya penghasilan biar mempunyai penghsilan,” harapnya.
Kapolsek Kotabaru Iptu Tata Suhendar mengaku, sudah dua hari ini, banyak warga yang berdatangan untuk membuat SKCK. Hal itu disebabkan, karena pembagian surat kelulusan sudah dibagikan dan masa libur panjang hari raya Idul Fitri sudah berakhir. “Setiap sudah kelulusan sekolah jaga, banyak yang membuat SKCK. Sudah dua hari ini, dalam satu harinya bisa melebihi 50 yang membuat SKCK,” pungkasnya. (acu)