Warga Wancimekar Rajin Bersihkan Sampah
BERSIH-BERSIH : Warga Desa Wancimekar, kecamatan Kotabaru saat melakukan bersih-bersih lingkungan dari sampah, kegiatan itu rutin dilakukan.
KOTABARU, RAKA – Berbagai cara banyak dilakukan oleh setiap orang dalam menjaga kebersihan lingkungannya, tengok saja Dusun Karajan RT02/02, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru. Akhir-akhir ini mereka melakukan pengangkutan sampah yang ada di lingkungan masyarakat.
Ketua RT 02/02, Diding mengatakan, hampir setiap minggunya sampah yang sudah terkumpulkan di setiap rumah-rumah warga diangkut ke mobil hasil pengangkut sampah yang berasal dari iuran warga setempat. Meski tidak sebagus mobil dari petugas kebersihan namun manfaat keberadaan mobil kolbak bisa dapat dirasakan oleh masyarakat di lingkungannya. “Pakai mobil pribadi masyarakat,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (4/6).
Ia menambahan, dalam satu Minggu tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkan lebih dari satu kintal lebih. Bayangkan saja, jika tidak dilakukan pengangkutan sampah sampah sama sekali, bisa saja menyebabkan banjir dan penyakit bisa terus berdatangan di kampung itu.
Maka dengan inisiatif masyarakat bersama akhirnya dapat membeli satu mobil unit pengangkut sampah milik masyarakat sendiri. “Kalau di dalam perkampungan mungkin tidak tersentuh oleh petugas kebersihan jadi kita beli mobil pengangkut sampah sendiri,” tuturnya.
Ia mengaku, sampah yang sudah terkumpul dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di Kabupaten Karawang yaitu di TPA Jalupang, Desa Wancimekar. Untuk meminimalisir biaya pembuangan sampah dirinya memlih pengangkutan dilakukan selama satu minggu sekali. “Biaya buat beli bensin mobil sama pekerjanya. Allhamdulilah semua dari iuran masyarakat dan kerjasama masyarakat juga,” akunya.
Nenden (36), warga Dusun Krajan RT 02/02, Desa Wancimekar mengaku, terbantu dengan adanya program pengangkutan sampah di kampung halamannya itu. Sebab, kata selain bisa membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, warga juga bisa terbebas dari ancaman bahaya banjir dan wabah penyakit. “Bagus, justru ini bisa menjadi contoh teladan bagi kampung yang lainnya, kalau hanya mengandalkan petugas kebersihan mungkin tidak akan tersentuh, kalau bukan kita siapa lagi,” pungkasnya. (acu)