PURWAKARTA

Aneh, Rapid Test Negatif, Swab Test Positif

KONPERS : Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta dr Deni Darmawan menyampaikan keterangan pers soal Covid-19.

PURWAKARTA, RAKA – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut pada, Rabu (10/6). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 berasal dari imported case atau berasal dari orang yang terkena Covid-19 yang kembali dari luar negeri. Dalam hal ini, yang bersangkutan adalah salah satu TKI dari Arab Saudi yang kembali ke Purwakarta, beberapa waktu lalu. “Kini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tengah menjalani proses karantina sebanyak delapan orang. Termasuk pasien tambahan tersebut kami karantina di Rumah Isolasi Maracang, Babakancikao,” kata dr Deni, Rabu (10/6).

Dia mengungkap kronologis impoted case tersebut, TKI tersebut datang dari Arab Saudi pada 16 April 2020. Sebelumnya, sempat dilakukan rapid test saat berada di bandara dan hasilnya negatif. Selanjutnya, guna lebih memastikan kondisi yang kesehatan TKI tersebut tidak terpapar Covid-19 yang bersangkutan akhirnya dilakukan swab test di Wisma Atlit, Jakarta, dan hasilnya justru positif. Swab test dilakukan pada 17 Mei 2020 hampir berselang sebulan kepulangannya dari Arab Saudi. “Swab test kedua dilakukan pada 25 Mei, hasilnya positif dan pada 27 Mei, dilakukan test PCR di Wisma Atlit dan pasien hasilnya positif, namun justru dipulangkan ke Purwakarta,” ujarnya.

Dia mengatakan, yang bersangkutan kembali ke Purwakarta pada 3 Juni 2020 lalu dan kemudian dirujuk ke rumah isolasi yang ada di Maracang lantaran hasil swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas Purwakarta pada 4 Juni 2020 dan keluar hasilnya pada 7 Juni 2020 ternyata positif. “Kami menyayangkan dan mempertanyakan kepada petugas yang ada di Wisma Atlit, kenapa pasien ini justru dipulangkan ke Purwakarta, seharusnya kan diisolasi dahulu di Wisma Atlit,” ujarnya.

Dengan adanya kasus ini, dia justru menyayangkan membuat terjadinya penambahan pasien terkonfirmasi positif corona yang sebenarnya sudah stagnan di angka 7 orang dan sudah lebih dari sepekan tak ada penambahan. Di sisi lain, terjadi pengurangan pada warga yang berstatus Orang Dalam Pemantaun (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) perhari ini. “ODP berkurang 3 orang, kini jumlahnya 21 orang dan PDP berkurang 2 orang, kini menyisakan 5 PDP,” tuturnya. (gan)

Related Articles

Back to top button