KARAWANG

Jaga Jarak Kehamilan

KELUARGA BERENCANA: Salah seorang warga memasang alat KB di Telukjambe Timur. Pemasangan alat KB ini penting untuk menjaga jarak kehamilan.

Ibu Lebih Sehat Secara Fisik dan Psikologis

KARAWANG, RAKA – Tepat hari ini, setiap tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Momen ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran serta peran masyarakat akan pentingnya memiliki keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Berkaitan dengan hal ini, pemerintah telah mencanangkan Program Indonesia Sehat dengan 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Salah satu indikator keluarga sehat ialah mengikuti program keluarga berencana (KB). Itulah sebabnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selalu melaksanakan kegiatan sejuta akseptor KB setiap kali momen Harganas. Adapun KB itu sendiri salah satu tujuannya adalah untuk menjaga jarak kehamilan.

Ani Maesaroh (35), salah satu peserta KB di Kecamatan Telukjambe Timur mengaku ikut KB agar bisa mengasuh dan mengurusi anaknya dengan baik. Saat ini ia sendiri telah memiliki tiga anak berusia 11 tahun dan lima tahun. Baginya jarak ideal usia anak memang berkisar lima tahun atau enam tahun.

Ani menambahkan, seorang ibu perlu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya untuk tetap stabil. Sebab sebagai ibu rumah tangga tentunya banyak sekali kegiatan lain yang mesti dilakukan bukan hanya mengasuh anak. “Kasihan (hamil lagi) kalau (anak) masih kecil mah, takutnya gak keurus, capek juga ibunya, gak kasihan emang sama ibunya, sekarang juga saya rasanya lebih enak,” tutur Ani menceritakan pengalamannya berhasil menjaga jarak usia kedua anaknya.

Mengenai hal ini Dekan Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Cempaka Putrie Dimala, M.Psi, menyampaikan program keluarga berencana sangat penting, tentunya untuk merencanakan kapan memiliki anak. Namun disamping itu juga menentukan berapa jumlah anak yang diinginkan serta jarak kelahirannya.

Ia menjelaskan dengan adanya pengaturan jarak kelahiran antara anak, ibu memiliki cukup waktu untuk mengasuh anaknya tersbut. Hal ini dapat berdampak positif terhadap stimulasi tumbuh kembang anak. Waktu mengasuh yang optimal oleh seorang ibu meningkatkan stimulasi tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikologisnya. “Bagi sang ibu pun lebih sehat juga secara fisik dan psikologisnya,” terangnya. (din)

Related Articles

Back to top button