PURWAKARTA

Pemuda Harus Melek Politik

PURWAKARTA, RAKA – Tanggal 28 Oktober 2018 menjadi momen spesial bagi pemuda Indonesia. Pasalnya di momen tersebut, pemuda Indonesia memperingati 90 tahun lahirnya Sumpah Pemuda, yang merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Ketua Repdem Purwakarta Fajar Maritim, mengajak pemuda Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan merawat kebhinekaan.

Menurutnya, di era digital ini dengan maraknya gempuran arus informasi yang bermaksud memecah belah bangsa, pemuda Indonesia harus tampil dan menegaskan bahwa segenap upaya memecah belah bangsa tersebut adalah suatu yang sia-sia, karena persatuan Indonesia mustahil digoyahkan. “Selama pemuda bersatu, persatuan Indonesia tidak akan goyah. Pemuda Indonesia akan terus solid menjaga persatuan, sembari terus menciptakan karya-karya terbaik bagi bangsa,” ujar Fajar.

Ia juga mengatakan, Sumpah Pemuda juga harus dapat menjadi refleksi bagi semua untuk terus dapat merawat kebhinekaan di Nusantara. Semua keberagaman yang ada di Indonesia adalah warisan kekayaan leluhur yang harus dirawat bersama-sama. “Bhineka Tunggal Ika, adalah salah satu pilar bangsa, yang penting untuk terus kita rawat. Kita harus buktikan, segenap isu SARA yang merebak belakangan ini tidak dapat menggoyahkan kebhinekaan kita. Globalisasi, modernisasi, dan revolusi informasi tidak dapat menggantikan budaya dan jati diri bangsa kita. Kita akan selalu tetap menjadi Indonesia. Satu tanah air, satu bahasa, dan satu bangsa, Indonesia,” paparnya.

Fajar juga berpesan kepada pemuda di tahun politik ini untuk tidak tabu dalam menggunakan hak-hak politiknya. Pemuda harus aktif berkontribusi pada dunia politik Indonesia, baik sebagai peserta pemilu, maupun sebagai pemilih. Hal ini harus dilakukan guna perpolitikan kita dapat diisi oleh orang-orang yang baik, bertanggungjawab, dan juga berintegritas. “Selain itu, sumpah pemuda juga sebagai momentum agar pemuda Indonesia dapat sepenuhnya menjadi sosok yang mandiri. Pasalnya ganteng saja tidak cukup, pemuda harus bisa tampil dalam sejarah,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button