PURWASARI, RAKA – Akibat wabah virus corona, siswa baru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Purwasari masi belajar via online.
Bidang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Korwilcambidik Purwasari Rosyid Saepudin mengatakan, awalnya ia menyampaikan kepada para guru SD dan PAUD untuk memperbolehkan melakukan aktivitas belajar dengan syarat meningkatkan protokol kesehatan. “Awalnya kita mau menerapkan pembelajaran tatap muka seperti biasa cuma kita batasi jumlah siswa di ruangan, dan itu sempat saya sampaikan ke para guru SD,” ucapnya kepada Radar Karawang, Jumat (10/7)
Ia menambahkan, rencana itu batal karena berdasarkan hasil rapat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang yang ia hadiri, siswa baru di tingkat dasar masih melakukan pembelajaran jarak jauh. “Mau gimana lagi, kita tidak bisa menabrak putusan kabupaten dari hasil rapat kemarin, katanya siswa dasar baik yang baru masuk maupun kelasa 2, 3 dan lainnya masih belajar melalui whatsup grup,” tambahnya.
Ia mengaku, pihaknya masih kebingungan dengan siswa atau orang tua murid yang belum memiliki smartphone, tentunya hal itu dapat menghambat aktivitas belajar khususnya bagi siswa yang baru saja daftar sekolah. “Kalau soal itu kita juga bingung, karena tidak semuanya orang tua murid punya smartphone, kalau handphone mungkin punya tapi kalau smartphone belum tentu punya semua,” akunya.
Sementara itu, Korwilcambidik Purwasari Hasanudin mengungkapkan, meskipun aktivitas PJJ dinilai terjadi beberapa kendala, namun hal itu dinilai tepat, pasalnya wabah virus corona masih melanda Kabupaten Karawang. Ditambah beberapa hari lalu, Purwasari dinyatakan zona hitam akibat muncul pasien positif corona. “Pesan saya, para guru tetap menjaga komunikasi dengan wali murid, jika memang ada masalah soal pembelajaran kita selesaikan sama-sama, yang pasti kita jaga jarak dulu karena kalau memaksakan kehendak bisa membahayakan kondisi kita pribadi,” pungkasnya. (mal)
