CIKAMPEK

Kuras Tenaga dan Materi

BELAJAR DI RUMAH: Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh di rumah. Selama pandemi corona, aktivitas pembelajaran tidak dilakukan di sekolah tapi dialihkan di rumah masing-masing.

Orang Tua Ikut Sibuk Pembelajaran Jarak Jauh

KOTABARU, RAKA – Sejumlah orang tua siswa mengeluh dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), karena harus mengorbankan banyak tenaga, pikiran dan mengurus uang. Namun, mereka tetap mengikuti dan membantu mengawasi anaknya untuk tetap mengikuti proses pembelajan. Sebab jika tidak, kualitas diri anak tidak akan bertambah.

Encih, salah satu orang tua siswa kelas III SDN Wancimekar I mengaku, untuk tahun ajaran baru ini KBM berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pembelajarannya dialihkan di rumah bukan di sekolah. “Gara-gara corona KBM dilakukan dengan PJJ,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (23/7).

Baginya, PJJ tidak efektif karena materi yang disampaikan tidak mudah dipahami oleh peserta didik, sehingga orang tua siswa terpaksa untuk mendampingi anaknya belajar, agar dapat menyerap materi dengan maksimal. “Jadi menguras tanaga, pikiran dan uang. Karena harus membeli kuota, bukan tambah irit malah boros dengan adanya PJJ,” ungkapnya.
Meski demikian, bagi perempuan yang memiliki tiga anak ini mengaku, hal itu bukan menjadi permasalahan, asalkan anaknya bisa belajar dan meningkatkan kulitas diri. “Mau gimana lagi, karena masih ada corona, ya kita terima aja,” terangnya.

Sementara itu orang tua siswa lainnya, Marhamah mengaku, sedikit ribet dengan PJJ karena harus mendampingi anaknya untuk belajar. “Mudah-mudahan corona bisa segera berakhir, supaya KBM bisa normal kembali,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button