Penjual Bendera Masih Sepi Pembeli
TUNGGU PEMBELI : Pedagang bendera saat menunggu pembeli.
KOTABARU, RAKA – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, para penjual bendera dan umbul-umbul sudah bermunculan, seperti terlihat di sepanjang jalan Kotabaru menuju Cikampek, mereka memanfaatkan momen tahunan ini untuk mencari rezeki dan menambah penghasilan dalam menafkahi keluarga.
Misnen, salah satu penjual bendera merah putih di Jalan Sudirman Kotabaru, Desa Sarimulya, mengatakan, setiap momen kemerdakaan atau jelang HUT RI, selalu memanfaatkan dengan berjualan merah putih dan umbul-umbul. “Saya sudah berjualan sekitar satu mingguan,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (6/7).
Ia mengku, untuk tahun sekarang belum terlihat ramai pembeli, karena kondisnya masih dalam masa pandemi virus corona. “Sekarang mah agak sepi, beda sama tahun sebelumnya,” akunya.
Dengan demikian, masih dikatakan Misnen, omzet yang didapat tidak terlalu besar, hanya mencapai Rp5 ribu sampai Rp500 ribu per hari. “Yang namanya usaha, kadang sepi dan ramai. Syukuri aja walaupun kecil,” tuturnya.
Karena pelaksanaan HUT RI masih terbilang belum lama, dia berharap, barang dagangan yang dijual seperti bendra merah putih, umbul-umbul, backround dan tongkat bisa laris terjul. “Mudah-mudahan bisa ramai lagi seperti tahun sebelumnya,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul lainnya Deden mengaku, akibat dampak virus corona, pendapat tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sekarang mah agak sepi, karena ada virus corona, paling ramai juga daat Rp50 ribu dan ramainya Rp500 ribu per hari. Kalau tahun sebelumnya omzet per hari bisa mencapai Rp500 ribu sampai Rp1 juta,” akunya. (acu)