BANTU TETANGGA: Keluarga pasien Covid-19 dapat bantuan dari warga lainnya.
Ketua RW Iuran, UPZ Keluarkan Anggaran
KARAWANG, RAKA- Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum mereda. Di Karawang, sampai Rabu (21/10) sudah 1.182 orang terkonfirmasi positif. Kondisi ini, membuat warga berempati, terutama pada keluarga pasien yang mesti diisolasi.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Barat cukup tinggi. Keluarga pasien menjadi perhatian Satgas Covid-19 setempat, sebab selain pasien yang mesti dirawat di rumah sakit, keluarganya pun mau tak mau menjalani isolasi mandiri.
Ketua Satgas Covid-19 Desa Sirnabaya Muntoha, mesti ada tanggung jawab moral dari satgas dan masyarakat terhadap keluarga pasien. Sebab itulah ia mengajak ketua RW dan RT setempat untuk ikut bertanggung jawab terhadap warganya. “Ada yang RW-nya iuran, nanti dikelola RW, kalau ada yang positif (Covid-19) di-support,” tuturnya, Rabu (21/10).
Muntoha menyebutkan, sampai kemarin Rabu tercatat 55 warga Desa Sirnabaya terpapar corona. Namun disisi lain keuangan desa dikatakannya sedang susah. Sebab itulah ia mengajak sejumlah pihak ikut serta membantu keluarga pasien. “Minimal kan bahan pangan, selain dari RT dan RW kan akan lebih ringan kalau beberapa pihak ikut,” ucapnya.
Salah satu pihak yang turut membantu adalah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Sirnabaya, pada hari Minggu kemarin mereka memberikan 16 paket sembako untuk keluarga pasien Covid-19 di desa tersebut. Paket tersebut disalurkan ke beberapa RW melalui ketua RT setempat. “Ya sekadar partisipasi untuk mengurangi beban yang terdampak Covid-19,” ucapnya.
Arief menyampaikan, dana yang digunakan diambil dari kas UPZ. Dengan demikian harta yang dititipkan warga melalui lembaganya tersalurkan kembali kepada warga lainnya yang membutuhkan. Bantuan ini juga sebagai bentuk empati terhadap keluarga pasien. “Ini gabungan dari UPZ desa dan UPZ masjid Raya (Puri Telukjambe),” singkatnya. (din)
