KARAWANG, RAKA – Panitia pelaksana pemilihan kepala desa tinggal mencairkan dana yang disipakan Pemerintah Kabupaten Karawang. Namun, pencairan harus tetap didampingi kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang Ade Sudiana menyatakan dana untuk pilkades di 67 desa itu sudah siap. Bahkan tinggal dicairkan. “Panitia di desa sudah bisa mencairkan anggaran ke bank BJB. Pencairannya oleh Kades,” katanya saat dihubungi Radar Karawang, Selasa (6/11).
Untuk itu kata Ade, pesta demokrasi sudah bisa digelar sesuai dengan harapan masyarakat di masing-masing wilayah. “Berkas sudah komplit, uang sudah disiapkan di Bank BJB. Masuk rekening kas desa, nanti bari diserahkan ke panitia,” imbuhnya.
Ade juga mengatakan, untuk besaran anggarannya, setiap desa berbeda. Sesua jumlah hak pilihnya masing-masing. “Dananya tidak sama. Desa Duren, Kecamatan Klari paling besar danannya Rp198.500.000, sedangkan paling kecil Rp56,160.000 Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan,” jelas mantan Camat Pedes itu.
Dia berharap, pelakasanaan pilkades bisa aman dan nyaman di semua wilayah yang akan menggelar pesta demokrasi. Ade mengingatkan para panitia plkades untuk menyiapkan pertanggungjawaban penggunaan uang negara itu usai pelaksanaan kegiatan. “Jika sudah selesai maka kewajiban panitia membuat SPJ yang harus dipertanggungjawabkan,” katanya.
Sementara itu, anggota Panitia 11 Desa Duren, Husin, mengaku sudah mengambil anggaran pilkades. “Ya sudah, proses pengambilannya tidak sulit,” katanya.
Meski memiliki anggaran pilkades paling besar, namun anggaran tersebut tidak cukup. Menurut Husin, RAB Pilkades Duren lebih besar dari pagu anggaran yang telah ditentukan Pemda Karawang. “Belum cukup, paling ngepresin biaya makan dan operasional panitia saja agar anggarannya cukup,” pungkasnya. (apk)