Dorong Pemilih Datang ke TPS
Aktivis Sospol’s Cecep Sopandi
Kalangan Muda Terancam Banyak yang Golput
KARAWANG, RAKA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi momentum penting untuk menentukan pemimpin lima tahun kedepan. Hal itu juga menjadi momen untuk menyuarakan pendapat individu melalui pemungutan suara.
Namun tidak menutup kemungkinan, pada pemilihan umum itu selalu ada orang yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Menurut aktivis Social Policy and Political Studies (Sospol’s) Cecep Sopandi, fenomena golput di kalangan pemuda itu terjadi karena dua hal, yaitu mereka yang belum yakin dengan pilihan pasangan calon. Kemudian bisa dikarenakan mereka jenuh atau skeptis, sebab anak muda itu menganggap bahwa pemilihan politik tidak berdampak pada kehidupan mereka. “Padahal golput ini bisa berdampak kepada mereka, mau memilih ataupun tidak memilih keduanya mempunyai konsekuensi yang sama yaitu mendapat kebijakan politik yang sama, makanya daripada menanggung beban yang besar, lebih baik mereka ikut menyuarakan hak politiknya sebagai bentuk kesadaran mereka terhadap kondisi yang mereka rasakan sekarang,” jelasnya, kepada Radar Karawang.
Cecep melanjutkan, ketika anak muda menggunakan hak pilihnya, setidaknya mereka mempunyai tanggung jawab moral karena sudah menunaikan hak suaranya. Tapi, adapun pasnagan calon yang dipilih nanti misalkan kalah itu lain hal, karena yang terpenting sudah menyuarakan hak politiknya sesuai apa yang dirasakan, dari pada dengan orang yang dari awal tidak memilih atau golput. “Orang golput itu nantinya akan merasakan dua penyesalan, pertama mereka akan menyesal karena tidak ikut memilih dan menyesal atas kebijakan calon terpilih yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Menurut Cecep, tingkat partisipasi itu berpengaruh terhadap kualitas demokrasi, walaupun tingkat partisipasi rendah, tetap akan menghasilkan calon terpilih tapi itu kurang berkualitas. Karena dari sisi legitimasi, calon tersebut dipilih oleh orang yang sedikit. Sehingga ketiga pasangan calon ini mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menghadirkan pendukungnya untuk datang ke TPS. “Pasangan calon punya tanggung jawab besar untuk mengahdarikan pendukungnya ke TPS, karena percuma walaupun hari ini mereka menang di survei tapi pendukungnya tidak datang ke TPS,” pungkasnya. (mra)