Turap Rp1,1 M Cikaranggelam Diuji
Musim Hujan Biasanya Dawuan Banjir
CIKAMPEK, RAKA – Bagi warga Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kali Cikaranggelam tentu tidak asing bagi mereka. Kali yang melintasi desa mereka itu kerap meluap jika terjadi hujan. Bahkan di sejumlah titik, dalam satu tahun bisa terjadi banjir tiga sampai empat kali.
Setelah perbaikan sipon yang menjadi biang kerok banjir dianggap gagal, ada proyek pemasangan turap sepanjang 80 meter, tinggi 38 meter dari permukaan air kali Cikaranggelam. Lokasi proyek tersebut berada di RT 002 RW 010. Nilai proyeknya pun fantastis, Rp1,1 miliar.
Mandor proyek tersebut, Ujang mengatakan, proyek tersebut di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Adapun pemasangan turap tersebut untuk mencegah longsoran tepian kali akibat tergerus aliran air. “Awalnya di depan sana (RT 004) dekat pabrik tahu, tapi warga minta di sini, ya ini juga membangun mempertimbangkan fungsinya, sesuai kebutuhan masyarakat dan didukung masyarakat, jadi kan enak kondusif,” paparnya.
Ketua RW 010 Mumu Mahpudin membenarkan turap tersebut merupakan keinginan warganya. Hal ini mengingat luapan air kali Cikaranggelam kerap melimpah ke wilayah tersebut, terlebih pascaperbaikan sipon Cikaranggelam yang dinilai gagal. Dengan adanya turap tersebut, dia berharap dapat mengurangi limpahan air ke wilayahnya. “Jangankan hujan satu hari, hujan tiga jam saja melimpas air,” ucapnya.
Di samping itu, kelongsoran menurutnya hal yang pasti terjadi tanpa adanya turap. Terlebih normalisasi yang beberapa kali dilakukan kerap mengeruk juga tepian kali tersebut. Ia sendiri menilai normalisasi seperti itu akan sia-sia selama sipon Cikaranggelam belum diperbaiki kembali. “Tapi katanya mau diubah, sudah ada gambarannya, mudah-mudahan (aliran air) akan lebih lancar,” tuturnya.
Mengenai pemindahan lokasi pemasangan turap, Mumu mempertimbangkan tepi kali di wilayah RT 004 sudah cukup tinggi. Kondisi sebaliknya di wilayah RT 002 tepian sungai lebih rendah, sehingga air mudah meluap. Ia sendiri yakin pemasangan turap ini memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar. “Saya sih berharapnya (pemasangan turap) dari sana terus ke arah hulu, kalau bisa lebih tinggi,” harapnya. (din)