SELESAI SORTIR: KPU dan Bawaslu menyimpan surat suara yang sudah disortir.
Kurang 2.243 Lembar, 556 Rusak
KARAWANG, RAKA – Surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang masih kurang. Kekurangan diketahui setelah KPU selesai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara.
Komisioner KPU Karawang Kasum Sanjaya menuturkan, selama lima hari kebelakang pihaknya telah melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. Dari hasil sorlip yang dilakukan oleh KPU, surat suara untuk pilkada nanti masih terdapat kekurangan sebanyak 2.243 lembar. “Hasil penyortiran dan pelipatan, diketahui kekurangan sebanyak 2.243 surat suara. Kami akan secepatnya berkoordinasi dengan perusahaan yang ditunjuk mencetak surat suara tersebut untuk pemenuhan surat suara yang kurang,” kata Kasum, Kamis (26/11).
Kasum menjelaskan, surat suara yang diterima oleh KPU beberapa hari lalu sebanyak 844 dus. Dari semua dus tersebut, semua surat suara sebelum penyortiran tercatat sebanyak 1.686.765. Namun setelah selesai dilakukan penyortiran, jumlah surat suara hanya tercatat sebanyak 1.685.093 terdiri dari 1.684.552 dalam kondisi baik, dan 556 surat suara diantaranya dalam kondisi rusak. “Kerusakan karena proses cuting atau ada juga yang bercak tinta di dalam surat suara,” ujarnya.
Terkait pendistribusian, kata Kasum, pihaknya akan mendistribusikan logistik ke masing-masing kecamatan setelah semua logistik tersedia. “Kita ingin semuanya fix dulu sesuai dengan jumlah kebutuhan baru kemudian didistribusikan. Target insya Allah H-3 semuanya sudah ada,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Karawang Kursin Kurniawan menyebut penyortiran surat suara dan kegiatan selama menjelang pemilihan umum Bupati Kabupaten Karawang telah memenuhi protokol kesehatan. Adapun hal yang belum dikerjakan oleh pihak KPU, masih dalam pemantauan dari tim Bawaslu. “Selama kita mengawasi 5 hari ke belakang, bahwa dalam hal kegiatan telah memenuhi protokol kesehatan yang ada,” singkatnya. (nce/cr6)
