Proyek Jembatan Purwasari Disorot Dewan
PURWASARI, RAKA – Proyek jembatan Purwasari yang mengakibatkan para pengendara sepeda motor tergelincir membuat anggota DPRD Karawang marah. Seharusnya proyek yang digarap di musim hujan itu bisa diantisipasi.
Saepudin Permana, anggota DPRD Karawang yang merupakan warga Purwasari menyampaikan, pekerjaan pembangunan apapun dalam pelaksanaannya harus memiliki kesiapan yang matang. Karena jika tidak bisa berdampak buruk terhadap warga. “Harusnya mereka antisipasi dari awal dalam menghadapi musim hujan,” ujar Aep, sapaan akrab Saepudin Permana, kepada Radar Karawang, Rabu (7/11).
Sekalipun yang dikerjakan adalah fasilitas umum, tapi bukan berarti kontraktor seenaknya mengerjakan proyek tersebut. Harus mengedepankan kepentingan warga, terlebih jalan tersebut merupakan jalan hidup yang sering dilintasi warga. “Kalau kayak gini, tetap masyarakat yang dirugikan,” ujarnya.
Padahal semua orang pasti tahu, tanah merah jika terguyur hujan dan kondisinya ada di jalan pasti susah untuk dilintasi. Persoalan itu harus menjadi contoh bagi kontraktor lain agar tidak melakukan hal serupa. “Urugan tanah merah, diguyur hujan pasti akan seperti itu kondisinya (licin),” tegasnya.
Ridwan, warga Purwasari menyampaikan, setelah ramai di media, ada sedikit tindakan yang dilakukan oleh para pegawai proyek. Diantaranya dengan melakukan bersih-bersih jalan yang dipenuhi tanah merah tersebut. “Tadi (pagi) sudah ada yang bersih-bersih, tapi tetap aja masih licin,” ujarnya.
Menurutnya, banyak warga yang sudah jadi korban, seharusnya pihak pemborong memberikan ganti rugi kepada korban. Karena ada yang luka, ada yang motornya rusak. “Minimal ada perhatian kepada warga yang jadi korban,” ujarnya.
Sementara saat Radar Karawang berupaya mengkonfirmasi dari pihak pemborong. Tidak ada satu pun yang bisa dimintai keterangan, bahkan cenderung menghindar. (zie)