Virus Corona Masih Ada, Masyarakat Harus Tetap Waspada
JATISARI, RAKA- Anggapan masyarakat terhadap wabah virus covid-19 yang sudah tidak lagi beredar, justru malah meningkatkan jumlah terdampak. Puskesmas Pacing, Kecamatan Jatisari yang membawahi empat desa saja, di tiap desa sedikitnya ada tiga orang masyarakat yang terdampak dan dinyatakan positif.
Menurut Kepala Puskesmas Pacing Ucin Supriadi, lonjakan masyarakat terdampak akibat dari anggapan mereka yang menyepelekan bahwa karena itu sudah tidak ada, maka tak heran jika berbagai aktivitasnya tak dibarengi dengan penggunaan protokol kesehatan. ”Masyarakat menganggap wabah virus sudah hilang tapi kenyataannya di lapangan banyak masyarakat yang yang terdampak dan mengalami lonjakan setiap bulannya lebih dari 100%,” ujarnya.
Akibat anggapan yang tak dibarengi dengan pengetahuan itu, sampai saat ini Kabupaten Karawang masih di kepung oleh wabah dari Kota Wuhan, Tiongkok tersebut dan ia merasa, jika kebiasaan masyarakat tak dirubah Corona ini tidak akan pernah hilang. Terlebih, virus ini ini banyak disepelekan oleh masyarakat, karena mereka menganggap, jika virus ini tidak jauh berbeda dengan batuk, pilek atau flu biasa. Padahal dari sisi pengetahuan kesehatan, jelas berbeda, dan virus corona dinilai lebih berbahaya meskipun gejalanya hampir sama. “Kita lihat saja sekarang banyak masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti digelarnya hajatan perkumpulan-perkumpulan dan yang lainnya,” katanya.
Adapun, lonjakan masyarakat yang positif, khususnya di Kabupaten Karawang jelas akan lebih banyak ketimbang dengan daerah lain, karena ia menyebutkan, tim kesehatan di Karawang lebih aktif dan atraktif terhadap mereka yang terserang virus ini. Artinya, setiap ada masyarakat yang positif, pihak kesehatan langsung mentracking ke kelapangan. “Petugas kesehatan digital itu lebih aktif dari pada petugas kesehatan di daerah lain bapaknya terlihat lebih banyak yang positif. Artinya kita mencari masyarakat yang terdampak untuk selanjutnya diberi pengobatan dan isolasi,” terangnya.
Sementara, operasi yustisi yang saat ini ia lakukan bersama TNI dan Polri, seperti sesuatu hal yang biasa saja oleh masyarakat, karena ia melihat sendiri keadaan masyarakat sudah tidak mengindahkan protokol kesehatan. “Jadi mereka pakai masker itu ketika di suruh saja, kalau tidak di suruh, ya biasa aja mereka melepasnya lagi,” tutupnya. (rok)