Pesan Moral Gus Ahad Menjelang Pilkada
KARAWANG, RAKA- Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya mewanti-wanti, calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 ini, bisa menjalankan tugasnya dengan amanah sehingga tidak merugikan rakyat dan diri sendiri.
Anggota DPRD Jabar yang akrab disapa Gus Ahad ini mengingatkan bahwa pilkada merupakan proses demokrasi yang pada akhirnya nanti akan dimenangkan oleh dua orang bupati dan wakil bupati. Landasan hukumnya harus kuat dan harus dipertanggung jawabkan hasilnya. “Hasil dari pilbup ini terpilihnya satu psang bupati dan wakil bupati yang di tangan meraka lah ada amanah dana-dana dari pajak, dana-dana bantuan dari pusat dari provinsi yang setahun itu bobotnya 4,5 triliun rupiah,” katanya, Selasa (8/12).
Dilanjutkannya, bupati dan wakil bupati terpilih nanti memiliki kewenangan mengelola anggaran Rp4,5 triliun untuk menentukan belanja daerah. Kewenangan ini harus dimaksimalkan untuk kepentingan raykat. “Jadi proses ini akan dipertanggung jawabkan dunia akhirat, karena satu sen pun salah belanja akan ditanggung oleh yang menandatanganinya adalah bupati,” paparnya.
Oleh karena itu, Gus Ahad mengajak masyarakat untuk memilih calon bupati dan wakil bupati yang memiliki visi misi yang jelas. “Memesankan kepada masyarakat jangan anggap pilkada ini main-main, jangan remehkan pilkada ini misal memilih karena ada amplop yang kita terima,” ucap anggota DPRD dari fraksi PKS ini.
Gus Ahad juga berpesan kepada penyelenggara pilkada untuk bekerja semaksimal mungkin. Dia meminitipkan pilkada ini kepada KPU dan Bawaslu agar berjalan dengan tertib dan lancar. “Kepada calon yang dipilih, agar mereka amanah dengan kewengan mengelola 4,5 T minimal stahun selama lima tahun. Jangan sekali-kali ini menjadi hal yang merugikan masyarakat dan merugikan diri kalian semuanya yang terpilih nanti,” pungkasnya. (asy)