Hindari Ular Masuk Rumah dengan Wewangian
TANGKAP ULAR : Ular yang masuk ke pemukiman warga ditangkap oleh pawang ular.
PURWAKARTA, RAKA – Ketua Komunitas Natrix Reptiler Indonesia Regional Purwakarta, Raynanada Gumilang mengungkapkan beberapa cara untuk mencegah agar ular kobra agar tidak masuk lingkungan rumah, termasuk dengan cara sederhana yaitu rajin membersihkan rumah dan mengepel lantai.
“Pencegahannya adalah buat rumah setidak nyaman mungkin untuk ular. Yang harus dilakukan itu rajin membersihkan rumah,” ucap pria yang akrab disapa Ray itu, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (13/12).
Dirinya mengatakan, ular berbisa bisa diusir dengan cara memberikan wangi-wangian pada daerah di sekitar rumah. “Ngepel saja dengan pengharum yang cukup menyengat. Karena pembersih lantai itu ada wangi menyengat yang sangat tidak disukai oleh ular. Kapur barus juga tidak disukai oleh ular,” jelasnya.
Menurut Ray, jika terdapat area yang tidak pernah dibersihkan akan memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah. “Sudut-sudut gelap dan liar ini adalah tempat yang dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal. Oleh karena itu bersihkan rutin area yang rimbun dan tidak tersentuh. Jika beruntung ditemukan telur ular untuk dipindahkan, jangan dimusnahkan,” ucapnya.
Ray menjelaskan, memasuki musim penghujan seperti saat ini terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Purwakarta, menjadi siklus kelahiran bayi-bayi ular. “Sekitar November hingga Desember menjadi waktu musim telur ular menetas karena proses siklus biologi alami hewan jenis reptil itu,” kata dia.
Hal itu terjadi, kata Ray, karena induk kobra menaruh telur di sekitar hunian manusia sekitar Agustus hingga September setelah musim kawin. “Seperti tahun lalu banyak ditemukan bayi-bayi ular kobra di sekitar hunian warga. Induknya diperkirakan meninggalkan telur-telur ular sekitar Agustus hingga September setelah musim kawin. Karena Induk ular tidak mengerami telurnya,” ujarnya. (gan)