CIKAMPEK

Halau Corona Masuk Sekolah

TEMPAT CUCI TANGAN: SMK PGRI Cikampek menyiapkan tempat cuci tangan di depan setiap kelas, sebagai persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka tahun depan.

SMK PGRI Perbanyak Tempat Cuci Tangan

CIKAMPEK, RAKA – Menghalau wabah corona masuk ke sekolah, SMK PGRI Cikampek membuat tempat cuci tangan di depan setiap kelas. Bukan hanya itu, sekolah juga lebih hijau dan asri.

Kepala SMK PGRI Cikampek Yayan Sofyan mengatakan, kesehatan menjadi hal penting dalam kehidupan seseorang, apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Karena untuk membiasakan hidup sehat itu bukan saja di rumah, tapi di tempat belajar pun harus benar-benar diperhatikan,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (15/12).

Ia menambahkan, meski kegiatan belajar sekolah masih dilakukan secara tatap muka, kini pihak sekolah tengah melakukan pembuatan tempat cuci tangan, di mana tempat cuci tangan akan dipasang di setiap depan pintu atau ruang kelas, hal itu untuk memudahkan dan menjadikan cuci tangan sebagai budaya untuk para siswa nanti. “Meskipun sederhana, rupanya cuci tangan ini perlu dibiasakan, karena jarang sekali orang yang memperhatikan betapa pentingnya mencuci tangan setiap saat,” tambahnya.

Ia mengaku, pemasangan alat cuci tangan tersebut juga sebagai salah satu bentuk kesiapan SMK PGRI Cikampek, dalam melakukan tatap muka yang akan dilakukan pada awal tahun 2021 mendatang, namun pihak sekolah masih menunggu putusan atau kajian dari kabupaten terkait kebijakan pemerintah pusat mengenai tatap muka di awal bulan Januari. “Intinya kita sudah siap, kita sudah mempersiapkan berbagai hal mulai dari protokol kesehatan, serta beberapa fasilitas untuk kegiatan belajar tatap muka nanti, cuma kita harus menunggu hasil putusan kabupaten nanti,” akunya.

Wakasek Kesiswaan SMK PGRI Cikampek Iwan mengungkapkan, dengan jumlah ruang kelas yang memumpuni, SMK PGRI siap melakukan pembelajaran tatap muka di awal bulan Januari mendatang, penerapan protokol kesehatan telah dipersiapkan. Mulai dari pengadaan masker, tempat cuci tangan, serta tidak adanya kegiatan selain kegiatan pembelajaran sekolah. “Mudah-mudahan saja awal tahun bisa berjalan, karena disadari atau tidak pembelajaran secara online ini kurang efektif,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button