Anggadita Sediakan Rumah Isolasi
Devi Fitri Yanti, sekretaris PKK Desa Anggadita
KARAWANG, RAKA – Desa Anggadita menyediakan rumah isolasi bagi warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang memiliki kontak erat tidak dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
Rumah isolasi di kantor Desa Anggadita merupakan ide yang bersumber dari kepala desa. Hal ini dilakukan untuk membantu warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 agar tidak dikucilkan. Rumah isolasi ini belum diresmikan namun sudah beberapa kali mendapatkan pengontrolan dari petugas medis. “Idenya dari lurah karena di sini ada banyak yang terpapar. Belum kalau diresmikan, tapi kalau dikontrol udah dua kali,” kata Devi Fitri Yanti, sekretaris PKK Desa Anggadita, Selasa (19/01).
Masyarakat sekitar telah membuka dapur umum didekat tempat isolasi. Selanjutnya mereka pun juga memberikan bantuan berupa bahan pangan, meja untuk tempat menyimpan makanan, dan lain-lain. Awalnya terdapat satu dusun tangguh yang ada di desa ini, namun saat ini sudah ada pasien Covid-19 dari dusun tersebut. Rumah ini hanya dapat diisi untuk satu keluarga saja. Terdapat dua kamar di tempat isolasi tersebut.
Selain menyediakan tempat isolasi, pihak desa pun menyediakan hal yang lain berupa tempat pemakaman khusus bagi pasien Covid-19. Pemakaman ini telah diresmikan oleh Kapolres Karawang, Selasa (12/01). Pemakaman ini bagi pasien Covid-19 yang beragama muslim dan non muslim dipisah. Tidak hanya itu, ketahanan pangan telah disediakan dan siap digunakan di dua tempat. “Pertama di Dusun Dukuh dan kedua khusus sayuran dan ikan terdapat di Dusun Sukamulya. Lokasi ketahanan pangan yang pertama sama seperti lokasi pemakaman khusus pasien Covid-19. Bibit untuk ketahanan pangan berasal dari masyarakat dan dari pemerintah desa,” pungkasnya. (cr6)