GERBANG SEKOLAH

Bermasker, Galang Dana

RELAWAN PENGGALANGAN DANA: Aktivis IPM, Hizbul Wathan, Tapak Suci, paskibra di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek mengenakan masker sebelum turun ke jalan menggalang dana untuk korban bencana, kemarin.

Bantu Korban Bencana Alam

KOTABARU, RAKA – Bencana silih berganti menerpa berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Sulawesi, hingga Sumedang. Melihat penderitaan di televisi dan media sosial, akhirnya anak-anak Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ranting SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, menggalang konsolidasi dengan berbagai aktivis sekolah. Mereka beramai-ramai turun ke jalan menggalang dana, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bunga (17) domisioner IPM mengatakan, sebanyak 24 orang teman-temannya di sekolah yang tergabung dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, paskibra, dan Tapak Suci turun ke jalan di beberapa titik menggalang dana untuk membantu korban bencana alam. Rencananya, aksi tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan. “Kami merasa prihatin saudara-saudara kita yang terkena bencana. Mudah-mudahan bisa mendapat banyak bantuan untuk mereka,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Ia melanjutkan, agar terhindar dari serangan corona, dia mengingatkan teman-temannya untuk taat terhadap protokol kesehatan. “Mengenakan masker adalah hal yang sangat wajib selama menggalang dana,” tuturnya.
Alif (17) relawan penggalangan dana mengatakan, semua aktivis sekolah yang melakukan penggalangan dana merasa terhormat dengan aksi ini.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan perwujudan dari peran dan fungsi pelajar. “Ini salah satu bakti kami terhadap bangsa dan negara,” ujarnya.
Dia berharap, para korban bencana bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Demikian juga masyarakat Cikampek dan sekitarnya. Menurutnya, setiap kejadian tidak serta merta diturunkan oleh Allah, tanpa ada makna dibalik kejadian tersebut. “Semua pasti ada hikmahnya,” tuturnya.

Miftahudin, pembina IPM ranting SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek mengatakan, aksi sosial ini bisa menjadi bahan pembelajaran terhadap anak didik. “Ini memupuk kepedulian anak-anak terhadap sesama,” tuturnya.

Dia melanjutkan, sudah sering aktivis IPM dan lainnya melakukan kegiatan serupa setiap ada bencana alam. Ini selaras dengan misi sekolah yang menginginkan agar anak-anak memiliki karakter mulia. “Alhamdulillah, mereka memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap persoalan kemanusiaan. Ini bukti nyata jika pola pendidikan karakter di sekolah kami berhasil,” tuturnya. (psn)

Related Articles

Back to top button