Hujan Bukan Penyebab Sakit
Kepala Puskesmas Cikampek Iin Indriati
Suhu Ekstrem Serang Imun Tubuh
CIKAMPEK, RAKA – Banyak orang menganggap jika hujan-hujanan memicu beragam penyakit. Semisal flu hingga demam. Namun bagi Kepala Puskesmas Cikampek Iin Indriati, penjelasan tersebut belum tentu benar. Menurutnya hujan merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Hujan juga memberikan seribu manfaat, salah satunya kesuburan. “Biasanya musim hujan ini terjadi di akhir tahun sampai awal tahun lagi,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (26/1).
Ia menambahkan, selain memberikan kesuburuan, ternyata banyak masyarakat yang beranggapan jika seseorang terkena air hujan, bisa membuatnya jatuh sakit. Mulai dari flu, batuk. “Yang jadi pertanyaan, banyak kok orang-orang yang hujan hujanan tapi tidak sakit,” tambahnya.
Menurutnya memasuki musim hujan identik dengan cuaca yang cukup dingin, sehingga ketika seseorang berada di luar rumah saat musim hujan, secara otomatis tubuh akan berusaha mengeluarkan energi dengan maksimal. Jika imun tubuh memgalami penurunan, hal itu dapat memicu berbagai penyakit. “Kesimpulannya air hujan tidak membuat sakit, akan tetapi suhu yang ekstrem yang mampu menyerang kekebalan tubuh. Begitu,” akunya.
Selain menurunkan suhu panas pada tubuh, musim hujan virus dan bakteri akan mudah berkembang biak, sehingga seseorang akan mudah terinfeksi saat melakukan komunikasi dengan orang yang terjangkit virus. “Jadi bukan karena air hujan, bisa saja kita sakit karena terserang virus, karena musim dingin ini virus cepat berkembang biak,” katanya.
Ia memberikan tips agar tubuh selalu sehat saat musim hujan. Diantaranya dengan memberihkan tempat tinggal, agar tidak memicu perkembangbiakan virus, serta tidak lupa untuk selalu menggunakan jas hujan atau jaket sehingga suhu tubuh tetap stabil. “Sederhana kok, tetap perhatikan kesehatan kita. Jangan sampai jatuh sakit dan menghambat aktivitas kita,” pungkasnya. (mal)