CIKAMPEK

50 Hektare Sawah Gagal Panen

GAGAL PANEN : Hektaran sawah di Kecamatan Tirtamulya mengalami gagal panen. Hal itu diakibatkan banjir yang melanda wilayah Tirtamulya hingga tiga hari-tiga malam.

Petani Tirtamulya Merugi

TIRTAMULYA, RAKA – Sekitar 50 hektare sawah milik warga Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya gagal panen. Hal itu dikarenakan banjir yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu warga Kampung Babakan Pasirmalang, Desa Parakanmulya Aday (60) mengatakan, beberapa waktu lalu kurang lebih 50 hektare lahan pesawahan terendam banjir. Karena banjir terjadi tiga hari tiga malam, menyebabkan tanaman padi yang warga tanam mati. “Pokonya semua mati, kurang lebih ada lima puluh hektare,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (17/2).

Ia menambahkan, selain gagal panen, lokasi tersebut mengeluarkan bau busuk yang begitu menyengat karena terjadi pembusukan pada tanaman padi tersebut. “Pokoknya beberapa hari kemarin kita sangat terganggu, baunya sampai ke pemukiman warga, tapi untuk saat ini sudah mulai berkurang baunya,” tambahnya.

Ia mengaku, dari gagal panen tersebut, lahan pesawahan yang ia tanami padi mengalami kerugian sebesar Rp3.000.000, sedangkan warga lainnya yamg memiliki lahan puluhan hektare mencapai belasan juta. “Kalau lahan sawah saya cuma setengah hektare, nah kalau punya petani lain yang mencapai 25 hektere bisa belasan sampai puluhan juta,” akunya.

Ia berharap, dari kerugian yang dialami petani, pemerintah bisa membantu dengan memberikan modal untuk penanaman padi lagi. Pasalnya kini ia kehabisan modal untuk memulai kembali dalam menanam lahan pesawahannya. “Kalau mau ditanam lagi juga harus ditraktor dulu, supaya padi yang mati ini bisa rata, baru bisa ditanam lagi. Tapi kita belum ada modal buat nanamnya lagi, mudah-mudahan saja ada bantuan dari pemerintah, karena kita hanya bekerja sebagai petani, mau dapat makan dari mana kalau tidak bertani,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button