Bocah SMP Tenggelam di Irigasi BT 15
WARGA PENASARAN MELIHAT LOKASI KEJADIAN: Sejumlah warga yang mendengar ada bocah SMP tenggelam di irigasi BT 15, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, berdatangan untuk melihat langsung lokasi kejadian, Rabu (17/3) sore.
KOTABARU, RAKA – Niat hati ingin menikmati aliran air irigasi di sore hari, bocah kelas 2 SMP bernama Teku Hasbiwullah (13) warga Kampung Sukasenang, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, justru terseret arus aliran irigasi di BT 15, Kampung Cariu, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Rabu (17/3) sekitar pukul 15.30.
Seorang saksi mata, Soko (39) warga Kampung Cariu Poris, Desa Wancimekar, mengatakan, dia melihat korban sedang berenang di irigasi BT 15, kemudian terbawa arus. “Kejadiannya pukul 15.30,” ungkapnya.
Saksi mata lainnya, warga Desa Wancimekar Ajo (25) mengatakan, pukul 14.30, bocah tersebut tengah asyik berenang. Tidak berlangsung lama, salah satu temannya meminta tolong karena bocah itu tenggelam setelah terjun dari jembatan. “Saya coba bawa kayu supaya anak yang tenggelam itu memegang kayu itu, tapi keburu tenggelam,” Ucapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan pantaunnya korban bisa berenang, dan melakukan aksi terjun dari atas jembatan. Namun karena lokasi jembatan dan daratan cukup jauh, dia menduga korban kelelahan dan tidak kuat sampai ketepian. “Saya sudah coba larang mereka untuk berenang, tapi mereka tidak pernah takut. Kalau sudah tenggelam kayak gini, teman-temannya juga malah kabur karena ketakutan,” tambahnya.
Ia mengaku, warga setempat yang sedang berada di lokasi juga ikut memberikan pertolongan dan mencari keberadaan korban. Dia menduga korban sudah kehabisan nafas sehingga turun ke dasar air. “Apalagi irigasikan air mengalir, jadi kita kesusahan, kita udah coba turun tadi tapi tidak ketemu,” katanya.
Rohimin (23) tokoh pemuda Tirtamulya mengatakan, setelah mendapat kabar ada seorang bocah tenggelam, tim SAR gabungan turun mencari korban. Seperti PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Rescue Karawang Tangguh Bencana (Katana), Brigana SPSI, SAR Zhadoel, KRI Karawang, Scout Rescue, dan COD BON Kotabaru. “Tadi melakukan pemantauan secara visual di darat bersama warga setempat, aparat desa, dan polsek di tempat kejadian korban tenggelam,” ungkapnya.
Anggota Polsek Kotabaru Iptu Mulyadi juga mendatangi lokasi tersebut, meminta bantuan kepada Tim SAR menggunakan perahu karet. “Kita sudah komunikasi dengan Tim SAR, mudah-mudahan saja korban bisa secepatnya ditemukan,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. (mal)