KARAWANG

Kebutuhan Beras Karawang 250 Ribu Ton

Hanafi

KARAWANG, RAKA – Luas sawah di Kabupaten Karawang mencapai 95 ribu hektare. Sekali panen, bisa dapat menghasilkan tujuh ton untuk satu hektare sawah. Gabah yang dihasilkan di Kabupaten Karawang mencapai 1,3 ton gabah kering panen. Hal ini setara dengan 850 ribu ton beras.

Jumlah ini merupakan hasil panen pada tahun 2020. Tahun 2021 saat ini jumlah hasil panen belum dihitung secara keseluruhan. Kebutuhan beras untuk masyarakat sudah tercukupi. “Jumlah penduduk Karawang hanya membutuhkan beras 250 ribu ton beras, maka tahun kemarin kita surplus,” ujar Hanafi, Kepala Dinas Pertanian, Selasa (30/3).

Banjir yang telah terjadi pada awal tahun 2021 tidak begitu mempengaruhi penghasilan gabah. Selain banjir pun cuaca juga menjadi faktor ke khawatiran terhadap hasil panen. Dinas Pertanian memiliki harapan agar persediaan gabah yang ada masih dapat digunakan untuk seluruh masyarakat. “Ya memang awal tahun kemarin kita ada musibah banjir, kita berharap tahun ini bisa kayak tahun kemarin,” ungkapnya.

Dinas Pertanian telah meminta bantuan pupuk kepada pemerintah pusat. Selain pupuk, ia juga telah mengajukan permohonan bantuan bibit. Hal tersebut berfungsi untuk mendukung petani di Kabupaten Karawang. Dinas Pertanian memprediksikan jika penghasilan panen pada tahun ini akan mengalami surplus. “Perkiraan ini dilihat dari cuaca yang terjadi,” paparnya.

Saat ini, tambah Hanafi, terdapat program baru dari Kementrian Pertanian Indonesia, yakni panen sebanyak empat kali. Percobaan tersebut telah dilakukan di Kecamatan Ciampel. “Kita baru uji coba di Kecamatan Ciampel sekitar 25 hektare sawah,” pungkasnya. (cr6)

Related Articles

Back to top button