CIKAMPEK

Cikampek-Klari Ramai Lancar

KEMBALI KE KOTA: Pemudik melintasi Jalan Raya Klari setelah merayakan lebaran di kampung halamannya masing-masing. Tidak ada kemacetan panjang di Jalan Raya Klari saat arus balik kemarin.

Hari Terakhir Libur Lebaran

CIKAMPEK, RAKA- Hari ini, instansi pemerintah maupun swasta sudah mulai beraktifitas lagi. Pemudik yang bisa pulang kampung saat lebaran lalu, mulai kembali ke kotanya masing-masing. Namun, saat hari terakhir libur kemarin, tidak nampak kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan Cikampek-Klari.

Pemudik mulai ramai melintas di Jalan Cikampek-Klari setelah pulang kampung menuju ke kota masing-masing, Minggu (16/5) sore, kendaraan didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Meski volume kendaraan terlihat meningkat, namun tidak ada kemacetan lalu lintas ramai lancar. Selain pemudik, lalu lintas juga diramaikan oleh pengendara lokal yang baru pulang berwisata. “Baru pulang main bareng keluarga dari Purwakarta, lalu lintas kalau dari Cikampek tadi tidak macet,” kata salah seorang pengendara asal Karawang, Komarudin (38).

Menurutnya, lalu lintas di jalan raya tidak seramai arus balik tahun-tahun sebelumnya. Larangan mudik oleh pemerintah bisa menjadi salah satu pemicu sepinya jalan raya. Meski ada pemudik yang nekat pulang kampung, tapi jumlahnya tidak sebanyak biasanya. “Sepertinya efek dari larangan mudik, jadi saat arus balik sekarang tidak seramai dulu,” paparnya.

Salah seorang pedagang musiman Suhendar (45) menuturkan, meski ada larangan mudik dari pemerintah, dia tetap membuka lapak di pinggir jalan. Dia melihat, masih banyak pemudik yang bisa pulang kampung. “Walau pun tidak banyak, tapi ada saja pemudik yang berhasil pulang. Saya manfaatkan saja untuk buka lapak di pinggir jalan, meski pun tidak seramai dulu,” terangnya.

Terpisah, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi menuturkan, mulanya, pengetatan perjalanan dan pelarangan pemudik pada tanggal 6-17 Mei 2021. Namun, saat ini diperpanjang dari 18 sampai 24 Mei 2021. Para pemudik yang melintas wilayah Karawang akan di tes swab antigen secara acak. Dikatakan Menhub Budi, pos UPPKB Balonggandu, Kecamatan Jatisari merupakan pos titik terakhir bagi pengendara dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. “Bagi pemudik yang tetap nekat, harap menyadari proses rapid antigen,” ujar Budi, saat mendatangi pos UPPKB Balonggandu, Kecamatan Jatisari kemarin. (asy/dis)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button