CIKAMPEK

Peniadaan Salat Idul Adha Tidak Merata

IBADAH KURBAN: Panitia kurban Masjid Al Hikmah blok Biduri Raya Perumahan Regency, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru memotong sapi lima ekor dan kambing lima ekor.

Pemotongan Hewan Kurban Pakai Prokes

KOTABARU, RAKA – Pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah sudah mengeluarkan surat edaran peniadaan salat Idul Adha di masjid dan diganti di rumah masing-masing. Namun pelaksanaan di lapangan masih ada masjid yang menyelenggarakan salat sunah ini.

Pemerintah mengeluarkan surat edaran peniadaan salat Idul Adha beberapa hari lalu. Tujuannya, untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Karawang yang hingga saat ini belum terkendali. Hanya saja, masyarakat menyikapinya beragam, ada yang melaksanakan ada juga yang tidak. “Saya ikut anjuran pemerintah, tidak mengikuti salat Idul Adha di masjid tapi di rumah masing-masing,” kata Abidin, salah satu ketua DKM.

Sementara, DKM yang tetap menyelenggarakan salat Idul Adha beralasan, masyarakat menginginkan salat Idul Adha tetap digelar karena tidak bisa melaksanakan salat sendiri-sendiri. “Solusinya kita menyiapkan protokol kesehatan dan meminta jamaah datang menggunakan masker. Kita menampung aspirasi masyarakat, bukan mau melawan pemerintah,” kata salah seorang DKM yang meminta tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Panitia pemotongan hewan kurban Masjid Al Hikmah H. Ridwan mengatakan, Idul Adha adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. “Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (20/7).

Ia menambahkan, meskipun di masa pandemi, hal itu tidak mengurangi semangat ibadah warga yaitu dengan mengurbankan beberapa ekor dan kambing. “Alhamdulillah, jumlah sapi ada lima ekor dan kambing lima ekor juga. Hewan-hewan ini semua dari warga yang menyerahkan kepada kita sebagai panitia kurban,” paparnya.

Ridwan mengaku, kegiatan kurban dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat salah satunya dengan mengunci gerbang sehingga warga tidak berkerumun untuk melihat proses pemotongan hewan kurban. “Guna menekan penyebaran virus dan mengikuti aturan dari pemerintah pelaksanaan pemotongan dan pembagian daging kurban kita pakai protokol kesehatan yang ketat diantaranya seluruh panitya pakai masker dan mencuci tangan,” akunya.

Sementara itu, Ketua Harian DKM Masjid Al Hikmah Anton Teguh Praseno mengungkapkan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban akan dilakukan sesuai aturan yang telah dikeluarkan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Menurut dia, ketentuan yang disyaratkan dalam pemotongan hewan kurban akan disiapkan sesuai aturan. Menurutnya, proses pembagian daging hewan kurban di Masjid Al Hikmah blok Biduri Raya Perumahan Regency, Desa Cikampek Utara,

Kecamatan Kotabaru, didistribusikan ke masing -masing RT kemudian dibagikan kembali kepada warga dengan merata berdasarkan data penerima. “Kurang lebih ada 700 bingkisan daging sapi dan kambing. Baik muslim atau non muslim kita bagi rata, mudah-mudahan ini semua bisa dirasakan langsung oleh warga,” pungkasnya. (mal/asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button