KARAWANG, RAKA – Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 lalu sangat memukul dunia pendidikan di Karawang. Selain sulitnya dilaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena kasus corona terus mengalami lonjakan, tidak sedikit juga para tenaga pendidik di Karawang yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahjraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, sejak pandemi ini mewabah, tidak sedikit para guru di lingkungan pendidikan di Karawang terpapar corona. Bahkan ada juga beberapa guru yang meninggal akibat Covid-19 ini.
“Datanya kami belum punya. Tapi kurang lebih sudah ada sekitar 20 orang guru yang meninggal covid,” katanya kepada Radar Karawang.
Dikatakan Asep, melihat persoalan tersebut, pihaknya sejak awal bulan lalu meyebabkan, proses belajar mengajar belum bisa dilaksanakan secara tatap muka.
“Bukan terpapar di tempat kerja ya. Tapi dari kluster keluarga atau masyarakat di sekitar lingkungan,” ujarnya.
Asep menambahkan, saat ini sekitar 70 sampai 80 persen guru sudah melaksanakan vaksin. Ia berharap dengan sudah banyaknya tenaga pendidik yang divaksi, pandemi covid ini bisa segera hilang dan dunia pendidikan bisa seperti dalam kondisi normal.
“Vaksin untuk sudah 70 bahkan 80 persen. Karena kan tidak semuanya boleh divaksin. Ada yang penyintas, ada juga yang karena tensi darah,” pungkasnya.
Irpan (32) guru Bahasa Inggris mengakut antusias mengikuti kegiatan vaksinasi yang hingga saat ini masih berjalan. “Semoga PTM bisa secepatnya bisa dilakukan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, sejak wabah corona melanda Karawang, pihaknya selalu memperhatikan protokol kesehatan, tidak terkecuali di sekolah. “Prokes sangat kami taati, agar tidak terkena corona,” ujarnya. (nce)
