Kruk..kruk..Si Cepat Makan Kerupuk
LOMBA MAKAN KERUPUK: Sejumlah anak-anak di Perumahan Green Leaf, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru sedang berlomba makan kerupuk saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, kemarin.
Pantang Pulang Sebelum Menang
KOTABARU, RAKA – Kemarin, ada yang sangat berbeda dari biasanya. Di sela-sela gang, lapangan kosong, muncul keriuhan masyarakat. Mereka tampak bersemangat menjadi yang terbaik saat mengikuti perlombaan agustusan. Simbol perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Corona? Minggir dulu. Selain masyarakat sudah memaklumi jika dalam keadaan kurang enak badan, jangan ke luar rumah. Istirahat saja. Karena perlombaan hanya untuk yang benar-benar sehat. Prosedur tak tertulis itu sudah dimengerti oleh masyarakat. Maka, perlombaan kemarin begitu sangat membahana. Warga tampak antusias.
Satu diantaranya perlombaan agustusan yang dirayakan di Kampung Bakantambun, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti lomba. Semisal makan kerupuk, balap kelereng, hingga mewarnai. Sedangkan para orangtua sibuk jadi panitia, dan seksi konsumsi.
Salah satu panitia lomba, Amri (26) mengatakan, kegiatan lomba ini menjadi perwujudan euforia memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. “Alhamdulillah bapak-bapak di sini sangat antusias menjadi panitia lomba,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, hadiah bagi pemenang lomba ini diperoleh dari swadaya masyarakat. Mereka dengan senang hati menyumbang agar perlombaan bisa terlaksana dengan meriah. “Anak-anak tampak senang dengan lomba ini, sangat bersemangat,” ujarnya.
Faiz (4) peserta lomba mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Terlebih ini adalah kali pertama perlombaan digelar di tempat dia tinggal. “Ais senang ikut lomba,” tuturnya.Lain lagi perlombaan yang digelar di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek. Para guru tampak berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Mulai dari makan jeruk nipis, tenis mej a, hingga futsal. “Harus menang sebelum pulang,” ujar Edi Supriadi, guru Pendidikan Agama Islam.
Miftahudi, ketua panitia mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat kekompakan para guru. Mereka tampak antusias mengikuti lomba. “Protokol kesehatan tetap kita utamakan,” ujarnya. (mal/psn)