Agus Soemantri
KARAWANG, RAKA – Sebanyak 222 desa telah menerima realisasi dana desa non bantuan langsung tunai (BLT). Anggaran yang telah tersalurkan sebesar Rp214 miliar dari Rp349 miliar. Agus Soemantri, kepala Bidang Pembeedayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mengatakan, penerapan dana desa sudah sebesar 61,45 persen yang telah tersalurkan hingga akhir Agustus. Saat ini sudah ada 222 desa yang telah menerima dana desa non BLT. Kemudian 43 desa selanjutnya sedang menunggu proses dari BPKAD. Dana untuk 43 desa tersebut diprediksi akan cair pada pekan depan. Selanjutnya sebanyak 25 desa belum tersalurkan. “Tahap dua itu untuk non BLT ada 222 desa yang sudah cair untuk bidang pembudayaan dan pembangunan,” ujarnya, pada Rabu (1/9).
Selain dana desa non BLT, ada pula dana desa BLT. Pengajuan dana desa BLT diajukan per dua bulan. Ada 34 desa yang dalam tahap di BPKAD yang sedang dalam proses pengajuan dana desa pada bulan delapan dan sembilan. “Ada tiga puluh empat desa yang sedang dalam tahap pengajuan di BPKAD,” tambahnya.
Dana desa yang belum cair maka akan dipercepat. Hal ini agar pengurus desa dapat membagikan kepada keluarga penerima manfaat. Sebelum membagikan, pengurus diharapkan untuk memeriksa kembali data KPM agar tidak ada KPM yang double menerima bantuan. “Kalau sudah masuk ke rekening desa maka pengurus dapat segera dibagikan ke KPM nya dan dipastikan kembali sasaran KPM tepat,” pungkasnya. (nad)
